Terbit: 7 August 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – 6 Agustus 2016 ini Penggemar Pokemon di Indonesia bisa mendapatkan aplikasi permainan Pokemon Go secara resmi. Permainan yang telah muncul pada bulan Juli lalu dan memberikan kontroversi di Indonesia ini sebelumnya hanya bisa diunduh oleh sebagian kalangan saja. Namun, dengan adanya kabar bahwa Pokemon Go telah bisa didapatkan secara resmi, tentu akan semakin banyak orang yang akan memainkan game yang meminta banyak orang untuk bergerak ke banyak tempat ini.

Pembuat game Pokemon Go sendiri menyebutkan jika game ini ditujukan bagi mereka yang ingin bermain sekaligus membuat tubuhnya aktif bergerak sehingga diharapkan tubuh penggunanya akan lebih sehat. Namun, pakar kesehatan menyebutkan jika banyak pecandu Pokemon Go yang terlalu lama memandangi ponselnya dalam waktu yang lama saat memainkan game ini sehingga akan muncul resiko terkean cedera leher.

Tanpa disadari, saat kita memainkan game ini, leher akan cenderung bengkok ke arah depan karena pandangan kita agak ke bawah pada layar ponsel. Posisi ini bisa berlangsung dalam waktu yang lama saat mencari monster virtual sehingga kita pun akan meimcu ketegangan pata otot-otot, ligamen, hingga tendon pada leher. Hal ini bisa memicu masalah kesehatan “text neck” yang akan membuat leher terasa tegang, sakit, dan kaku.

Jika masalah text neck ini dibiarkan begitu saja, dikhawatirkan akan berimbas pada degenerasi dini pada tulang belakang yang berposisi pada leher, area tulang taji, hingga deformitas pada otot, khususnya bagi anak muda yang masih mengalami pertumbuhan tulang. Hal ini tentu bisa berdampak pada kesehatan tulang dan postur tubuh dalam waktu yang lama.

Demi menghindari hal ini, pakar kesehatan menyarankan para pecinta game Pokemon Go untuk memperhatikan postur tubuhnya lebih baik saat bermain game ini. Selain meninggikan pegangan ponsel yang diyakini mampu menurunkan ketegangan pada leher saat memainkan game ini, leher juga sebaiknya lebih sering diregangkan dengan cara mengangguk-angguk atau diputar dengan perlahan. Selain itu, pastikan bahwa pecandu game ini beristirahat setiap 15 hingga 20 menit untuk menghindari cedera leher. Perhatkan pula lingkungan sekitar agar tidak mudah terjatuh atau tertabrak yang bisa memicu cedera yang jauh lebih parah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi