DokterSehat.Com – Mengingat penyebaran dari virus zika sudah termasuk dalam tahap yang sangat mengkhawatirkan, pakar kesehatan pun berusaha keras mencari vaksin dan pengobatan dari virus ini. Beruntung, ada sebuah kabar baik yang muncul dari percobaan-percobaan yang dilakukan oleh pakar kesehatan dimana dari Walter Reed Army Institute of Research dan juga Harvard University telah mengembangkan tiga vaksin yang diyakini sudah melindungi para hewan percobaan dari infeksi virus zika.
Pakar kesehatan yang terlibat dalam percobaan ini, Nelson Michael, menyebutkan jika kera resus yang menjadi hewan percobaan ini mendapatkan vaksin tersebut dan mendapatkan perlindungan lengkap dari infeksi virus zika yang disebarkan olehnyamuk. Michael pun menyakini jika hasil percobaan ini bisa segera diberikan pada manusia sehingga bisa menyelesaikan masalah virus zika yang sudah sangat mengkhawatirkan ini.
Vaksin yang disebut sebagai ZPIV atau ZIka Purified Inactivated Vaccine ini memiliki cara kerja yang mirip dengan vaksin tradisional, dimana virus ini akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menjadi lebih kuat dalam melawan virus zika. Selain itu, ada pula vaksin Adenovirus vector yang bahkan diklaim sangat manjur dalam “memaksa” sistem kekebalan tubuh dalam lebih baik melawan virus zika. Ada pula vaksin ketiga yang disebut sebagai DNA Plasmid yang memang memakai materi genetic dari virus zika sendiri yang kemudian dikombinasikan dengan lingkaran DNA khusus yang bisa merangsang sistem kekebalan tubuh untuk lebih baik dalam memberikan perlindungan bagi tubuh.
Memang, teknologi dari vaksin ini masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut, namun, diharapkan pada bulan Oktober ini vaksin-vaksin tersebut bisa segera diuji-coba pada tubuh manusia, apalagi salama ini hewan percobaan tidak mengalami efek samping sama sekali dari pemberian vaksin ini.