Terbit: 22 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seorang komedian penyandang disabilitas dari Inggris bernama Tanyalee Davis terjebak di dalam kereta komuter selama sekitar satu jam karena tidak bisa keluar dari gerbong. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Kasihan, Penyandang Disabilitas Ini Terjebak di Kereta

Dilansir dari metro.co.uk, pada awal Juli 2018 ini, Tanyalee tidak diperbolehkan untuk menggunakan skuter pribadinya yang selama ini membantunya bergerak kemanapun ia pergi. Ia harus melepas skuter ini agar bisa masuk ke dalam gerbong khusus bagi penyandang disabilitas. Sayangnya, saat ia akan keluar dari gerbong, tidak ada lereng portabel yang seharusnya disediakan oleh petugas kereta untuk membantu penyandang disabilitas melewati jarak antara gerbong kereta dengan platform stasiun.

Ia pun tidak mampu keluar dari kereta dan akhirnya melewatkan stasiun tujuannya. Sebagai informasi, saat itu Tanyalee sedang dalam perjalanan dari Peterborough ke York. Ia pun terus melanjutkan perjalanan hingga ke Darlington, jauh dari tempat tujuannya.

“Saat aku sampai ke York, aku terus menunggu tapi tidak ada petugas yang datang. Orang-orang keluar dari gerbong dan berpikir jika akan ada petugas yang membantuku, tapi pintu gerbong kemudian tertutup dan aku pun harus turun di Darlington,” ucap Tanyalee.

Beruntung, setelah 1 jam ada petugas kereta yang menghampirinya. Sang petugas terkejut dengan pernyataan Tanyalee yang tidak bisa keluar di stasiun sebelumnya. Petugas ini kemudian membantunya untuk bisa kembali di tempat tujuan.

Sebagai informasi, Tanyalee menderita dwarfisme yang membuat ukuran tubuhnya sangat pendek seperti kurcaci. Ia membutuhkan skuter khusus yang bisa membantunya bergerak ke berbagai tempat. Sayangnya, skuter ini mirip dengan kursi roda yang membutuhkan tempat atau peralatan khusus agar bisa dilewati oleh penggunanya.

Pihak pengurus kereta api di London kemudian meminta maaf atas kejadian yang dialami Tanyalee dan berjanji akan meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas yang akan menggunakan kereta.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi