Terbit: 15 July 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Puasa selama sebulan lamanya telah berlalu. Pada saat berpuasa kita diharuskan memiliki pola makan yang teratur sehingga lambung serta sistem pencernaan memiliki waktu istirahat yang cukup. Ketika memasuki waktu lebaran, pola makan kita berubah. Dan sesuai tradisi yang ada, kebanyakan makanan yang disajikan adalah makan yang berlemak dan santan, pedas hingga manisan yang rasanya kecut. Peralihan pola makan yang sangat cepat dan jomplang akan terjadi ketika memasuki lebaran. Hal ini yang yang sering memicu masalah yang ada di lambung.

Penyakit Lambung Setelah Puasa dan Lebaran

Penyakit yang kebanyakan diderita oleh sebagian orang memiliki gejala utamanya adalah nyeri pada ulu hati. Gejala umum ini dalam dunia kedokteran disebut gastritis. Gatritis merupakan perasaan sakit dan tidak nyaman ini biasanya berupa nyeri di ulu hati, kembung, mual, muntah, nafsu makan menurun, rasa cepat kenyang sehabis makan dan muncul sendawa, kadang disertai gejala pusing atau mabuk, jantung berdebar-debar, wajah pucat. Bahkan gastritis yang tidak tertangani dengan baik akan mengakibatkan luka atau tukak lambung-duodenum sehingga membuat penyakit ini semakin serius.

Pada umumnya penyakit gatritis dapat disembuhkan. Tentu penderita harus tekun berobat, mengatur pola hidup, pola makan dan minum. Setiap orang yang menderita gastritis tetap wajib mengonsumsi makanan bergizi. Makanan yang tidak menyebabkan iritasi serta merangsang lambung dan duodenum (usus 12 jari) menjadi konsumsi wajib. Mereka yang menderita gastritis pada umumnya dapat disembuhkan hanya dengan mengonsumsi makanan lunak atau bubur, lalu secara bertahap mengonsumsi makanan padat atau nasi biasa dan ditambah dengan obat-obat yang bersifat menurunkan produksi asam lambung.

Kenyataan bahwa yang dapat memperbaiki sistem pencernaan dan mengurangi keluhan gastritis tidak menjamin orang tidak terkena gastritis setelah berpuasa apabila pola hidupnya tidak dijaga dengan baik terutama setelah lebaran. Oleh karena itu agar terhindar dari penyakit gastritis setelah puasa dan lebaran perlu diperhatikan beberapa hal berikut.

  1. Mengatur Waktu Makan
    Pada saat diluar puasa biasakan makan tiga kali sehari dengan porsi yang pas. Jauhkan kebiasaan Anda menunda waktu makan jika waktu makan Anda telah tiba sebab menunda makan dari jadwal makan rutin akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung.
  1. Mengatur Jenis Makanan
    Mengurangi mengkonsumsi jenis makanan yang kecut, pedas, dan bersantan saat lebaran karena dapat memicu meningkatkan asam lambung.
  1. Mengatur Jumlah Makanan
    Jika Anda yang sudah terkena penyakit gastritis, sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan hal ini akan mempengaruhi siklus asam lambung dan memungkinkan kerja lambung akan semakin berat.

Saat lebaran adalah saat kita berkumpul bersama serta bersilaturahmi. Tetapi momen berkunjung bukan menjadikan alasan untuk tidak mengatur pola makan dan tetap memperhatikan porsi makan. Alangkah baiknya bagi seseorang yang menderita gastritis agar tetap menjaga produksi asam lambung untuk mengagendakan berpuasa 1-2 kali dalam seminggu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi