DokterSehat.Com- Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan video yang menunjukkan bahwa seorang pendaki gunung perempuan mengalami hipotermia dan ditinggal rekan-rekan serombongannya saat berada di Gunung Ciremai, Jawa Barat. Banyak warganet yang menyebut tindakan rekan-rekan serombongannya kejam dan egois.
Akun Instagram @sriharyanti.gw kemudian mengeluarkan klarifikasi tentang pendaki yang terkena hipotermia ini. Dalam unggahannya pada Rabu, 20 Juni 2018, Sri menyebut kabar bahwa pendaki yang terkena hipotermia dan dalam video terlihat jelas dipeluk oleh pendaki wanita lainnya di dalam balutan sarung ini tidak ditinggal oleh rekan-rekan serombongannya.
Dalam keterangan di video yang diunggahnya, Sri menyebut sang wanita berada dalam rombongan pendaki yang berjumlah 7 orang. Sayangnya, sang wanita hanya memakai kemeja dan jaket biasa, bukannya jaket yang cukup tebal untuk menahan dinginnya suhu udara di ketinggian. Alhasil, ia pun kedinginan dan terkena hipotermia.
Saat sang wanita mulai diserang hipotermia, rombongan ini sedang dalam perjalanan menuju ke pos 5. Mereka pun kemudian memutuskan untuk kembali ke pos 4 demi mencari bantuan ke ranger hutan dan petugas lainnya. Di pos 4, sang wanita juga sudah diminta untuk mengganti baju, memakai sarung tangan dan kaus kaki, hingga dibaluri minyak angin.
Kondisi sang wanita kemudian membaik. Sayangnya, meski sudah dilarang untuk ikut naik ke puncak, ia memaksakan diri untuk kembali mendaki. Setelah melewati pos 5, hipotermia kembali menyerangnya dan kali ini lebih parah dari sebelumnya. Rekan-rekannya kemudian turun kembali mencari bantuan dan sang wanita ditinggal bersama dengan pacarnya.
Hipotermia adalah kondisi dimana tubuh mengalami kesulitan untuk menjaga suhu tubuhnya tetap normal karena paparan suhu udara yang sangat dingin. Kondisi ini bisa terjadi pada pendaki gunung yang berada di ketinggian dan suhu udara yang sangat ekstrem. Karena alasan inilah pendaki gunung disarankan untuk selalu membawa perlengkapan lengkap agar tidak sampai terkena masalah kesehatan ini.