DokterSehat.Com- Demi mengendalikan kehamilan, banyak pasangan yang memakai alat kontrasepsi. Salah satu dari alat kontrasepsi tersebut adalah KB susuk atau KB implan. Alat ini bisanya ditanamkan ke dalam kulit. Menurut pakar kesehatan, alat kontrasepsi KB susuk ini memiliki nama resmi Alat Kontrasepsi Bawah Kulit atau AKBK.
Bentuk alat kontrasepsi ini mirip dengan sisir dengan enam gerigi. Menurut pakar kesehatan, KB susuk bisa mencegah kehamilan dengan efektif dengan persentase keberhasilan mencapai 99 persen. Hanya saja, implan ini hanya bisa digunakan selama 3 tahun saja sebelum dilepas kembali.
Seorang ibu bernama Deborah Louise dari Inggris mengalami nasib yang kurang mengenakkan tatkala menggunakan KB susuk. Dalam unggahannya yang viral di media sosial, KB susuk yang dipakainya justru menghilang dari lengannya. Dokter yang memeriksa kondisi Deborah sampai kebingungan mencari kemana hilangnya KB susuk ini selama dua tahun.
Setelah pemeriksaan yang mendalam, barulah diketahui bahwa KB susuk ini sudah berpindah ke arteri pulmonal, pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung menuju paru-paru. Hal ini sangat berbahaya karena bisa memicu emboli paru yang bisa sangat mematikan.
Menurut pakar kesehatan, penyebab dari berpindahnya KB susuk ini karena ditaman terlalu dalam. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan kembali selama beberapa waktu, KB ini bahkan dipastikan sudah berpindah kembali. Kali ini ke organ hatinya.
Apa yang dialami Deborah menjadi pembelajaran bagi kaum hawa untuk sering-sering melakukan pemeriksaan pada alat kontrasepsi yang ia gunakan karena ada kemungkinan penempatan alat ini tidak tepat. Jika sampai berpindah ke paru-paru, jantung, hati, dan organ lainnya, dikhawatirkan alat kontrasepsi ini bisa membahayakan kesehatan.