DokterSehat.Com – Seorang wanita bernama Kajal Singh berusia 35 tahun dari Delhi, India, memeriksakan dirinya ke dokter karena merasakan penambahan berat badan yang sangat signifikan dalam tubuhnya. Ia pun akhirnya melakukan beberapa tes dan scan pada tubuhnya. Dokter pun menyebutkan jika hasil tes dan scan menunjukkan adanya benjolan jinak pada ginjalnya yang bisa mengganggu kinerja organ tersebut dan bahkan bisa memicu masalah gagal ginjal yang sangat berbahaya. Namun, yang mengejutkan bagi sang wanita ini adalah, benjolan tumor ini ternyata memiliki ukuran yang sangat besar, yakni hampir sama dengan ukuran bola sepak.
Karena ukurannya yang sangat luar biasa dan melihat kesulitannya untuk dipisahkan dari ginjal, maka tim dokter bedah yang melakukan operasi pun akhirnya mengambil semua tumor sekaligus ginjalnya. Proses pengeluaran tumor ini pun bahkan memakan waktu enam jam. Tim dokter bedah bahkan menyebutkan jika ada tiga buah tumor yang dikeluarkan dengan berat hampir 7 kg demi mencegah adanya pertumbuhan benjolan lagi di masa depan.
Salah satu dokter bedah yang melakukan operasi ini, dr. Hardev Singh Bhatyal, menyebutkan jika mereka kesulitan memisahkan tumor beserta dengan ginjalnya dan mengingat tumor ini bisa membahayakan nyawanya, tim dokter awalnya berpikir untuk mengeluarkan keduanya. Namun, tim dokter akhirnya yakin bisa menyelamatkan bagian bawah dari ginjal dan mengeluarkan tumornya saja, meskipun andai terjadi kesalahan kecil saja pada operasi, sang wanita bisa saja mengalami pendarahan internal yang sangat berat dan bisa berakibat fatal. Beruntung, operasi ini berhasil dan Singh pun sedang dalam masa pemulihan.
Singh diketahui mengalami pertambahan berat badan yang sangat signifikan hanya dalam beberapa bulan. Ia sendiri berpikir jika pertambahan berat badan ini disebabkan oleh masalah lambung, bukan masalah tumor yang sangat luar biasa ini. Hanya saja, setelah melakukan beberapa tes, termasuk diantaranya adalah tes ultrasound, barulah diketahui jika masalah bertambahnya berat badan ini disebabkan oleh adanya tumor yang diyakini sudah tumbuh semenjak dua tahun silam.