Terbit: 21 June 2016 | Diperbarui: 24 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masalah obesitas di Amerika Serikat yang sangat tinggi sudah menjadi bahan olok-olok di dunia maya. Namun, bagi masyarakat Amerika sendiri, kondisi ini sudah dianggap sangat mengkhawatirkan dan harus segera diatasi. Salah satu kota yang tercatat memiliki jumlah penyandang obesitas terbanyak di Amerika Serikat adalah Philadelphia. Bahkan, 68 persen warga orang dewasa dan 41 persen anak-anak dari kota ini tercatat sudah mengalami masalah obesitas atau kelebihan berat badan.

Melawan Obesitas, Kota Philadephia Akan Menerapkan Pajak Bagi Minuman Bersoda

Melihat adanya fakta mengenaskan ini, Pemerintah kota Philadelphia pun memberikan sebuah aturan yang cukup unik, namun diharapkan bisa mulai menurunkan jumlah penyandang obesitas di kota terbesar ke 5 di Amerika Serikat; yakni dengan memberikan pajak pada minuman bersoda. Untuk setiap liter minuman soda yang terasa manis dan berbagai minuman ringan lainnya yang kaya akan kandungan gula layaknya minuman olahraga, hingga teh atau kopi manis, akan dikenakan pajak sebesar 50 sen. Aturan ini pun kemudian langsung ditentang oleh berbagai pelaku industri minuman di Amerika Serikat.

Memang, peraturan penambahan pajak pada minuman bersoda ini baru akan berlaku pada 1 Januari tahun depan. Namun, bagi masyarakat kota yang dikenal luas berjulukan “kota kasih sayang” ini, peraturan ini seakan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah warga kota yang sudah dianggap terlalu gemuk. Sebagaimana diketahui, masalah obesitas bisa menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan lain yang jauh lebih berbahaya dan mematikan.

Walikota Philadelphia, Jim Kenney, meyakini jika pajak ini mampu meningkatkan pendapatan kota hingga US$ 91 juta setiap tahunnya dan akan dialokasikan ke dana pendidikan, baik itu sekolah, perpustakaan, hingga taman kanak-kanak. Selain itu, dengan harga minuman bersoda yang semakin mahal, diharapkan minat untuk mengkonsumsi minuman yang sudah dikenal luas mampu memicu masalah obesitas di seluruh dunia ini pun bisa mulai menurun.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi