Terbit: 1 November 2016 | Diperbarui: 22 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun kerap dianggap sebagai sesuatu hal yang diskriminatif, dalam realitanya, otoritas penerbangan di seluruh dunia mempertimbangkan dengan seksama akan isu obesitas bagi para penumpangnya. Isu keamanan penerbangan menjadi faktor utama akan hal ini. Baru-baru ini, sebuah maskapai penerbangan bernama Hawaiian Airlines yang melayani rute penerbangan dari Honolulu, Hawaii, menuju Pago-Pago, Samoa Amerika, akhirnya diizinkan untuk melakukan timbang berat badan bagi para penumpangnya sebelum naik pesawat. Apa alasan dari pemberlakukan timbang berat badan ini?

Maskapai Penerbangan Ini Diizinkan Untuk Menimbang Bobot Penumpangnya Akibat Isu Keamanan

Staf Operasional Hawaiian Airlines, Jon Snook menyebutkan jika hal ini disebabkan oleh kecenderungan penumpang pesawat dari rute ini membawa bagasi setidaknya 14 kg lebih banyak dari standar yang ditetapkan sehingga bisa memberikan masalah keamanan dalam penerbangan. Namun, bagi sebagian penumpang maskapai ini, perlakukan ini sangatlah diskriminatif dan menganggap orang-orang yang berasal dari Samoa mengalami masalah berat badan atau obesitas. Snook sendiri membantah asumsi tersebut dan menyebutkan jika hal ini dilakukan semata-mata demi keamanan penerbangan.

Meskipun mendapatkan complain dari banyak konsumen, otoritas penerbangan mengizinkan perlakukan Hawaiian Airlines ini dan membuat penumpang penerbangan menuju Pago-Pago harus rela tidak dapat memilih kursi sesuai dengan keinginan mereka dan baru bisa mendapatkan kursi yang telah disesuaikan dengan berat badan setelah check in.

Meskipun memicu kontroversi, Hawaiian Airlines menyebutkan jika mereka bisa menghindari isu keamanan dalam penerbangan karena bisa saja mengosongkan sebuah kursi demi menjaga keamanan penerbangan dan menurunkan resiko pada saat membutuhkan pendaratan darurat. Memang, berdasarkan dari data CIA, warga Samoa Amerika memang cenderung memiliki masalah obesitas yang sangat tinggi di seluruh dunia, namun, demi keamanan penerbangan, isu soal diskriminasi pada obesitas ini dipinggirkan demi penerbangan yang jauh lebih aman.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi