DokterSehat.Com- Sebuah kasus yang sangat tidak biasa terjadi di India. Seorang pria ditemukan tewas setelah makan telur dengan berlebihan, tepatnya hingga 42 butir telur. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Tewas Setelah Makan 42 Butir Telur
Pria malang yang harus meregang nyawa akibat hal ini adalah Subhas Yadadav. Usianya baru 42 tahun. Saat itu, ia melakukan tindakan gila berupa makan 50 butir telur hanya karena mengikuti taruhan saat datang ke Pasar Biniganji.
Saat itu, Subhas dijanjikan uang sekitar 2.000 Rupee (Rp370.000) jika bisa menghabiskan 50 butir telur. Ia menyanggupinya. Sayangnya, saat baru mengonsumsi telur yang ke-42, Subhas hilang kesadaran. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit oleh teman-temannya, tepatnya ke Institut Ilmu Kedokteran Pasca Sarjana Sanjay Gandhi. Sayangnya, sebelum sampai ke rumah sakit, Subhas sudah kehilangan nyawanya.
Belum jelas bagaimana bisa makan telur dalam jumlah banyak bisa membuat Subhas tewas. Hanya saja ada kemungkinan hal ini sebenarnya terkait dengan makan berlebihan yang memberikan tekanan berlebihan pada tubuhnya, termasuk saluran pernapasan dan saluran pencernaannya hingga akhirnya membuatnya meregang nyawa.
Bahaya Makan Telur Berlebihan
Meski termasuk dalam makanan dengan kandungan nutrisi yang sangat tinggi dan bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi konsumsi telur sekitar 8 hingga 12 telur saja setiap minggu. Jika berlebihan mengonsumsinya, bisa menyebabkan dampak kesehatan yang tidak bisa disepelekan.
Berikut adalah dampak-dampak kesehatan dari makan berlebihan.
-
Bisa Memicu Kolesterol Tinggi
Meskipun pakar kesehatan menyebut konsumsi telur secara rutin tidak akan menyebabkan kenaikan kolesterol, jika kita mengonsumsinya dengan berlebihan, bisa jadi akan menyebabkan dampak tersebut. Hal ini disebabkan oleh kadar kolesterol di dalam telur dengan ukuran sedang yang bisa saja mencapai 185 mg. Padahal, dalam sehari kita sebaiknya membatasi konsumsi kolesterol sekitar 200 hingga 300 mg saja.
Masalahnya adalah kolesterol tinggi bertanggung jawab pada peningkatan risiko terkena masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung atau stroke dengan signifikan.
-
Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes
Telur memiliki kandungan lemak. Jika sampai dikonsumsi dengan jumlah yang berlebihan setiap hari, bisa jadi akan membuat risiko terkena diabetes naik dengan signifikan. Risiko ini naik sekitar 55 persen bagi pria dan 77 persen bagi perempuan.
-
Bisa Menyebabkan Jerawat
Pakar kesehatan menyebut makan telur sebenarnya tidak akan serta merta membuat jerawat langsung muncul. Hanya saja, kandungan lemak di dalam telur yang cukup tinggi memang bisa berimbas pada meningkatnya peradangan, termasuk pada kulit. Hal ini akan menyebabkan gangguan produksi minyak alami pada kulit dan akhirnya memicu datangnya jerawat.
-
Bisa Membuat Berat Badan Naik
Sebenarnya, telur termasuk dalam bahan makanan dengan kadar kalori yang tidak terlalu tinggi, tepatnya sekitar 75 kalori saja. Hanya saja, seringkali kita mengolahnya dengan cara yang tidak benar seperti dengan menjadikannya makanan bersantan, digoreng, dan lain-lain. Hal ini tentu akan membuatnya menjadi tinggi kadar kalori sehingga jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
-
Bisa Memicu Alergi
Meskipun kasus ini tidak sering terjadi, ada sebagian orang yang mengonsumsi telur dengan berlebihan dan akhirnya mengembangkan alergi. Apalagi jika telur yang dikonsumsi ini sudah terpapar bakteri atau cangkangnya sudah retak sehingga bisa dimasuki oleh bakteri.
-
Bisa Memicu Gangguan Keseimbangan Hormon
Telur ayam negeri yang berasal dari ayam yang sering diberi suntikan hormon atau antibiotik dikhawatirkan bisa menyebabkan gangguan keseimbangan hormon jika terlalu sering dikonsumsi.
Sumber:
- Imamun Nissa, Rima Sekarani. 2019. Taruhan Melahap 50 Telur, Pria Ini Tewas karena Makan Berlebihan.com/health/2019/11/05/121500/taruhan-melahap-50-telur-pria-ini-tewas-karena-makan-berlebihan. (Diakses pada 6 November 2019).