Terbit: 31 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Beberapa jenis serangga diyakini bisa menjadi obat tradisional bagi beberapa penyakit tertentu. Biasanya, serangga-serangga ini sudah diolah atau dijadikan bubuk sehingga aman untuk dikonsumsi. Sayangnya, dua orang dari Tiongkok menyepelekan hal ini. Mereka sengaja mengonsumsi lipan mentah karena berpikir jika serangga ini bisa menjadi obat mujarab. Sayangnya, hal ini justru membuat mereka terinfeksi parasit berbahaya.

Makan Lipan Mentah, Pasien Terinfeksi Parasit Berbahaya

Dilansir dari South China Morning Post, kasus yang dipublikasikan dalam American Journal of Tropical Medicine and Hygiene pada Senin, 30 Juli 2018 lalu menunjukkan bahwa ini adalah untuk pertama kalinya parasit berbahaya berasal dari konsumsi serangga mentah dan menimbulkan dampak yang cukup fatal.

“Kami tidak pernah mendengar orang tertarik untuk makan lipan mentah, namun dua pasien ini percaya jika lipan mentah bisa memberikan manfaat kesehatan. Sayangnya, hal ini justru membuat mereka sakit,” ucap Lingli Lu, salah satu orang yang memeriksa dua pasien ini dari Department of Neurology di Zhujiang Hospital.

Kedua pasien ini adalah wanita berusia 78 tahun dan anaknya, pria berusia 46 tahun. Mereka kini masih dirawat di rumah sakit yang ada di Tiongkok selatan tersebut karena sudah berminggu-minggu mengalami sakit kepala dan rasa kantuk berlebihan.

Para peneliti kemudian menemukan fakta bahwa lipan ini memiliki parasit setelah melakukan pengecekan DNA pada bagian tubuh lipan yang tersisa. Parasit ini adalah angiostrongylus cantonesis yang biasanya ditemukan dalam hewan pengerat, siput, dan berbagai hewan moluska lainnya. Parasit ini mampu memasuki bagian otak dan tulang belakang sehingga akhirnya memicu meningitis. Jika tak kunjung segera diatasi, maka pasien bisa mengalami kelumpuhan atau kematian.

Kedua pasien ini berasal dari pedesaan di Provinsi Guangdong, tempat dimana masyarakat percaya bahwa lipan mentah bisa menyehatkan tubuh. Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sakit kepala dan penurunan fungsi kognitif pada akhir 2012 lalu setelah memakannya.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi