DokterSehat.Com- Di media sosial Twitter sedang viral kisah seorang wanita yang sempat mengalami lumpuh karena mengalami patah tulang ekor. Penyebabnya adalah akibat dikerjai temannya hingga akhirnya jatuh dari bangku sekolah. Bagaimana kisah selengkapnya?
Lumpuh Akibat Jatuh dari Bangku Sekolah
Akun yang mengunggah kisahnya sempat lumpuh adalah @jelebgt. Dia bercerita bahwa bangku kursi sekolahnya ditarik oleh temannya hingga akhirnya jatuh dengan posisi terduduk. Sayangnya, hal ini membuat tulang ekornya retak, tulang belakangnya patah, dan akhirnya membuatnya harus melakukan perawatan selama tiga bulan demi memulihkan diri. Selama itu ia mengalami stres berat.
Kejadian jatuh dari bangku sekolah ini berlangsung saat kelas 7 SMP. Hanya saja, ia baru mengalami dampaknya saat kelas 10 SMA. Sebelum dirawat secara medis, ia sempat menjalani pengobatan alternatif yang sayangnya justru memperburuk kondisinya.
Sempat berusaha menjalani terapi agar tidak dioperasi, pada akhirnya korban harus menjalaninya karena tak bisa duduk ataupun berjalan. Operasi ini dijalankan pada 2016 silam. Meski kini sudah bisa berjalan, dokter menyebut tulangnya tidak bisa benar-benar sembuh total.
Dia pun berpesan kepada siapa saja agar tidak sembarangan mengerjai temannya hingga jatuh dari bangku sekolah karena hal ini bisa saja berimbas buruk.
Jatuh dari Bangku Sekolah Bisa Menyebabkan Patah Tulang Ekor
Pakar kesehatan menyebut kasus patah atau retak tulang ekor memang tidak sering terjadi, namun dalam realitanya sudah ada banyak kasus yang menunjukkan bahwa jatuh dalam posisi terduduk bisa menadi pemicunya. Masalahnya adalah ujung dari tulang ekor yang pendek bisa menyebabkan kerusakan saraf yang berujung pada kelumpuhan.
Ada isu lain yang menyebut jatuh dari bangku dalam posisi terduduk bisa menyebabkan kebutaan. Jika benturan yang terjadi di tulang belakang, biasanya tidak akan menyebabkan kebutaan, namun jika benturan terjadi di kepala, maka bisa menyebabkan saraf pada mata rusak dan akhirnya memicunya.
Dampak lain yang bisa muncul dari benturan keras pada tulang belakang atau tulang ekor adalah gangguan buang air, sakit pinggang, hingga disfungsi ereksi.
Mengenal Gejala Patah Tulang Belakang
Sebagaimana yang viral di Twitter, tidak semua orang yang mengalami patah atau retak tulang belakang langsung merasakan gejalanya. Hanya saja, seringkali hal ini akan menyebabkan gejala berupa nyeri punggung, nyeri leher, kesemutan, mati rasa, kejang pada otot, tubuh yang lemah dan lemas, hingga kelumpuhan pada kaki atau lengan akibat cedera pada saraf tulang belakang.
Selain karena kecelakaan, jatuh, menjadi korban kekerasan, dan kecelakaan saat berolahraga, patah tulang belakang juga bisa dipicu oleh masalah kesehatan seperti osteoporosis, kanker tulang, hingga tumor tulang belakang. Kondisi-kondisi tersebut memang bisa membuat tulang menjadi semakin lemah.
Pengobatan Patah tulang Belakang
Biasanya, dokter yang akan menentukan pengobatan jenis apa yang cocok untuk diberikan pada korban patah tulang belakang. Mereka akan mengecek seperti apa rasa sakit, kerusakan saraf, hingga seberapa parah patah tulang belakang yang diderita. Selain itu, kisaran gerak anggota tubuh juga biasanya juga benar-benar dicek.
Pemeriksaan patah tulang belakang ini bisa berupa dengan menggunakan X-ray, CT Scan, serta MRI Scan.
Jika patah tulang belakang tidak begitu parah, hal ini bisa diatasi dengan istirahat dalam beberapa waktu, mengonsumsi suplemen kalsium serta vitamin D dan mengonsumsi obat pereda nyeri. Hanya saja, jika patah tulang belakang berlangsung cukup parah, sebaiknya harus menjalani operasi, yakni yang berjenis vertebroplasty dan kyphoplasty.
Sumber:
- Kachmann, Michael. 2018. Spinal fractures. mayfieldclinic.com/pe-spinefract.htm (Diakses pada 12 Desember 2019).