DokterSehat.Com- Saat wanita dari California, Amerika Serikat bernama Julie Dragland melakukan perjalanan di dalam kereta api yang penuh sesak, tiba-tiba saja ada seorang pria di belakangnya yang menyodorkan sebuah kertas yang berisi tulisan ancaman. Isi dari tulisan ini sangat jelas; Julia akan dirampok dan kini sedang ditodong pistol. Jika ia tidak menyerahkan dompet dan ponselnya, ia akan segera dibunuh.
Dilansir dari en.goodtimes.my, Julie langsung ketakutan dengan ancaman ini. Yang menjadi masalah, ia juga sudah diancam untuk tidak menjerit atau meminta tolong kepada orang lain di dalam gerbong karena jika melakukannya, peluru akan ditembakkan dan pasti akan menghabisi nyawanya.
Jika sampai Julie menyerahkan barang-barangnya, ia tentu akan kesulitan untuk membayar berbagai keperluan sehari-hari. Ia pun kemudian berpikir keras untuk mencari cara agar keluar dari situasi yang sangat membingungkan ini.
Tiba-tiba saja Julie mendapatkan sebuah ide cemerlang. Ia langsung berpura-pura mengalami kejang-kejang sebagaimana orang yang terkena epilepsi atau masalah kesehatan lainnya. Tanpa ragu, ia pun langsung berpura-pura terjatuh dan mengalami kejang-kejang sehingga langsung menarik perhatian banyak orang. Sang penjahat pun terkejut dan berpikir jika ancamannya sepertinya menjadi pemicu dari kejang-kejang korbannya sehingga memutuskan untuk tidak menembak dan pergi.
Orang-orang di dalam kereta langsung menolong Julie. Petugas kemudian datang dan membantunya pergi ke layanan kesehatan setempat sembari membawakan barang-barangnya. Saat itulah ia mengaku jika dirinya hanya berpura-pura mengalami kejang-kejang dan menjelaskan alasan melakukannya.
Saat petugas kepolisian mengecek rekaman CCTV di dalam gerbong kereta, mereka menyebutkan bahwa tersangka sepertinya tidak memiliki senjata api dan hanya memberikan ancaman kepada Julie. Meskipun begitu, petugas akan mencari orang tersebut dan menangkapnya.