DokterSehat.Com- Setelah Nunung Srimulat, kembali muncul kasus artis yang ditangkap aparat kepolisian karena diduga terkait dengan narkoba. Kali ini, yang ditangkap adalah aktor Jefri Nichol. Seperti apa kisah penangkapan salah satu selebritis yang sedang naik daun ini?
Jefri Nichol ditangkap karena diduga terkait dengan kasus narkoba
Jefri Nichol ditangkap oleh aparat dari Polres Jakarta Selatan hari ini Selasa, 23 Juli 2019. Kabar ini dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Suharyono. Hanya saja, aparat masih belum mengungkap barang bukti apa saja yang disita saat menangkap aktor yang dikenal di film Dear Nathan: Hello Salma ini. Meskipun begitu, aparat berjanji akan segera menyampaikan keterangan lengkap terkait hal ini.
“Iya, memang sudah ditangkap tadi sore,” ucap Kompol Suharyono.
Belum jelas juga di mana Jefri ditangkap oleh aparat .
Bahaya narkoba jika dipakai sejak usia muda
Sebenarnya, sebagian kasus narkoba masih terjadi di orang-orang dengan usia muda. Bahkan, cukup banyak kasus penggunaan obat terlarang ini di usia sekolah atau remaja. Biasanya, hal ini disebabkan oleh kecenderungan generasi muda yang penasaran untuk mencoba hal-hal baru, termasuk narkoba yang sebenarnya berbahaya.
Berikut adalah berbagai dampak buruk penggunaan narkoba di usia muda.
-
Memicu kecanduan
Dampak pertama dan yang paling umum dari penggunaan narkoba adalah menyebabkan kecanduan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh narkoba pada otak yang sangat kuat. Kondisi ini tentu akan membuat otak seperti terus menagih sensasi ngefly saat memakai narkoba. Bahkan, dalam banyak kasus, kecanduan ini akan membuat penggunanya terus menggunakannya dengan dosis yang semakin meningkat.
Jika sampai sudah mencapai tahap kecanduan, akan sangat sulit untuk berhenti menggunakannya. Bahkan, banyak mantan pecandu yang menjalani rehabilitasi yang akhirnya juga terjerat narkoba kembali akibat hal ini.
-
Bisa merusak sel-sel otak
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, narkoba bisa memberikan pengaruh langsung bagi sel-sel otak. Jika kita menggunakannya, maka sel-sel dan jaringan otak bisa mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan narkoba yang bisa menjadi stimulan yang akhirnya memaksa fungsi otak berjalan dengan jauh lebih cepat, menekan bagian saraf pusat, hingga menyebabkan sensasi tenang.
Masalahnya adalah hal ini bisa menyebabkan perubahan pada sel-sel otak dan saraf secara permanen. Hal inilah yang kemudian bisa menyebabkan kecanduan dan mengganggu fungsi otak dan tubuh secara keseluruhan.
-
Bisa memicu datangnya penyakit lainnya
Tak hanya pecandu yang sudah lama memakainya, mereka yang baru saja menggunakan narkoba akan mengalami peningkatan risiko terkena penyakit berbahaya seperti masalah denyut jantung, gangguan saluran pernapasan, hipertensi, hingga memicu gangguan mental.
-
Bisa menyebabkan dehidrasi
Pengguna narkoba ternyata cenderung lebih rentan mengalami dehidrasi. Hal ini disebabkan oleh pengaruh kandungan narkoba yang bisa mengacaukan keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh. Masalahnya adalah dehidrasi parah bisa berimbas pada gangguan fungsi otak, serangan panik, hingga memicu kejang-kejang.
-
Bisa membuat kehidupan sosial menjadi kacau
Pengguna narkoba cenderung kesulitan untuk mengendalikan emosinya, sulit bergaul, dan menjadi lebih menyendiri. Bahkan, dalam banyak kasus, pengguna narkoba cenderung lebih rentan melakukan tindakan kriminal baik itu akibat pengaruh narkoba atau akibat kebutuhan untuk terus menggunakannya karena sudah mengalami kecanduan.
Selain dampak-dampak tersebut, penggunaan narkoba juga bisa memicu kematian dini. Apalagi jika penggunaannya dilakukan dengan berlebihan dan akhirnya menyebabkan overdosis.
Melihat fakta ini, sebaiknya kita memang menghindari narkoba dan tidak sekalipun tergiur untuk mencicipinya.