Terbit: 7 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sherri Kent, seorang ibu dari Calgary, Kanada, mengunggah sebuah foto di media sosial Facebook. Foto ini menunjukkan dirinya sedang berbaring di samping anaknya yang berusia 22 tahun, Michael yang sedang terbaring lemah di rumah sakit. Sang anak sedang berjuang mempertahankan hidupnya setelah mengalami overdosis obat-obatan.

Ibu Ini Menangis di Samping Anaknya yang Sekarat

Dilansir dari en.goodtimes.my, Michael ternyata mengalami overdosis obat berjenis fentanyl. Yang tidak disangka adalah, obat ini memang termasuk sangat mematikan sehingga Sherri pun meminta setiap orang untuk mewaspadai obat ini demi mencegah kasus seperti yang dialami anaknya terulang.

“Anakku bukanlah pecandu obat-obatan, ia melakukan sebuah kesalahan yang sayangnya berdampak sangat buruk bagi hidupnya. Tahukah Anda bahwa obat yang ia konsumsi membunuh 5-7 orang setiap hari di setiap kota yang ada di Kanada? Waspadalah pada obat ini agar tidak ada lagi korban seperti Michael,” ucap Sherri.

Obat yang mematikan ini memiliki kekuatan 50 kali lebih berbahaya dibandingkan dengan heroin. Mengonsumsinya dalam dosis yang kecil sekalipun sudah cukup untuk memicu kematian.

“Pergaulan anak-anak memang tidak selalu bisa kita kendalikan. Tapi sebagai orang tua, sebaiknya kita mulai lebih aktif memperingatkan bahaya obat-obatan kepada anak-anak kita,” lanjut Sherri.

Michael dan kakak perempuannya ditawari obat fentanyl oleh seorang pria. Kakaknya sebenarnya sudah memintanya untuk melarangnya, sayangnya, Michael penasaran dan mencobanya. Ia pun kemudian mengalami overdosis yang berujung pada gagal jantung.

“Saat ambulans datang, kondisinya sudah sangat parah. Meski sudah dirawat di rumah sakit, Michael akhirnya meninggal di rumah sakit. Saat itu adalah hari paling buruk dalam hidupku,” ungkap Sherri sedih.

Jangan sembarangan mengonsumsi obat, apalagi obat-obatan terlarang dan narkotika karena bisa memberikan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi