Terbit: 22 October 2016 | Diperbarui: 24 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap orang tua tentu saja harus memperhatikan anaknya, apalagi jika usia sang anak masih bayi atau balita. Sayangnya, apa yang terjadi pada orang tua dari Dylan Woodley yang berasal dari Somerset, kota di barat daya Inggris, sangatlah memilukan. Hanya gara-gara memakan roti, sang anak yang diketahui baru berusia 3 tahun ini akhirnya tersedak dan akhirnya mengalami kerusakan otak yang sangat fatal.

Gara-Gara Tersedak Roti, Otak Balita Ini Rusak Secara Permanen

Dylan diketahui sedang memakan roti isi kesukaannya sebelum tiba-tiba ia mengalami tersedak dalam waktu yang cukup lama, yakni sekitar 45 menit. Sang ibu, Ally Wheatley, sudah berusaha sebisa mungkin menepuk-nepuk bagian punggung Dylan dan bahkan melakukan prosedur CPR atau bantuan pernafasan apda sang putra mengingat Dylan akhirnya mengalami kekurangan oksigen akibat saluran pernafasannya tersumbat oleh roti isi yang Ia makan. Sayangnya, karena waktu tersedaknya yang begitu lama, Dylan sempat mengalami serangan jantung dan kerusakan yang cukup parah pada otaknya.

Ally langsung membawa sang putra ke rumah sakit untuk memulihkan kondisinya. Sayangnya, dokter menyebutkan jika kerusakan otak pada Dylan sudah terlanjur sangat parah dan permanen. Bahkan, dokter menyebutkan jika Dylan kemungkinan besar akan sulit untuk berjalan atau bahkan berbicara. Dokter berkata jika karena tersedak dalam waktu yang sangat lama, maka tubuh Dylan pun tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Otak yang membutuhkan oksigen untuk bekerja dengan normal pun pada akhirnya mengalami kerusakan yang parah karena hal ini.

Beruntung, dokter yang menangani Dylan menyebutkan jika ada harapan meskipun besar kemungkinan Dylan akan mengalami kondisi ini dalam waktu yang lama. Ia pun meminta orang tua Dylan untuk terus melakukan terapi secara rutin dan berpikir positif sehingga diharapkan sang anak bisa kembali pulih dan bermain layaknya anak-anak dalam kondisi normal. Dylan kini sudah bisa tersenyum meskipun memang mengalami kesulitan dalam berbicara dan berjalan, namun, orang tua Dylan bertekad untuk tetap membantu sang anak untuk pulih seperti sedia kala.

Photo Source: SWNS


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi