Terbit: 17 June 2018 | Diperbarui: 18 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Wanita berusia 29 tahun bernama Sian Kempster sedang berlibur di Thailand bersama dengan pacarnya. Setelah mengonsumsi camilan, Sian mulai merasakan sesuatu yang tidak nyaman di tubuhnya. Sayangnya, ia kemudian harus dilarikan ke rumah sakit.

Gara-Gara Camilan, Wanita Ini Hampir Tewas

Dilansir dari Mirror, Sian mengonsumsi camilan berupa keripik dengan tambahan saus mayones di malam hari. Keesokan harinya, tubuhnya mulai tidak enak badan. Bahkan, Sian akhirnya benar-benar jatuh sakit, berkeringat dingin, dan sakit perut. Ia pun menduga jika dirinya mengalami keracunan makanan sehingga meminta pacarnya, Richard untuk membawanya ke rumah sakit.

Meskipun sudah mendapatkan antibiotik, kondisi Sian tak kunjung membaik. Kram pada perutnya bahkan semakin menjadi sehingga membuatnya semakin menderita. Meski sudah dilarikan ke rumah sakit, masalah kembali muncul karena tenaga medis di Thailand tidak bisa benar-benar berbahasa Inggris dengan baik.

Beruntung, dokter tetap sigap menangani kondisi Sian dan melakukan tes darah dan berbagai pemindaian. Yang tidak diduga adalah, Sian tiba-tiba saja disiapkan untuk mendapatkan operasi tanpa diberitahu terlebih dahulu.

Richard pun langsung menelepon ayahnya di Inggris yang merupakan seorang dokter. Ayah Richard kemudian bertanya dengan dokter di Thailand tentang apa yang terjadi. Saat itulah baru diketahui bahwa Sian terinfeksi bakteri salmonella yang diduga berasal dari mayones yang ia konsumsi sebelumnya.

Bakteri ini sudah mulai ‘memakan’ saluran pencernaannya dan harus segera dioperasi karena jika tidak segera dilakukan, Sian bisa saja tewas dengan mengenaskan. Sian pun akhirnya menuruti anjuran dokter dan menjalani proses operasi ini selama delapan jam.

Usus sepanjang 20 cm dari perut Sian akhirnya diangkat. Dua minggu kemudian, Sian yang masih menjalani proses pemulihan kondisinya semakin membaik. Ia pun merasa bersyukur masih bisa diberi kesempatan untuk hidup kembali setelah kejadian mengerikan ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi