DokterSehat.Com- Meninggalnya vokalis grup band legendaris The Cranberries, Dolores O’Riordan masih menyisakan duka mendalam bagi dunia musik internasional. Tak hanya mengalirnya ucapan duka dari berbagai pihak, banyak orang yang menduga-duga apa penyebab dari kematian sang vokalis. Memang, pengumuman resmi yang diungkapkan oleh The Cranberries hanyalah menyebutkan bahwa ibu tiga anak ini meninggal mendadak di sebuah kamar hotel yang ada di London, Inggris. Namun, ada yang menduga jika kematiannya terkait dengan gangguan jiwa.
Dolores ternyata memang mengaku pernah berjuang dengan gangguan jiwa seperti depresi dan gangguan bipolar. Bahkan, Ia sudah mengalami kondisi ini sejak masih kecil. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan tahun 2013 lalu, Dolores berkata bahwa Ia kerap disiksa dan mendapatkan pelecehan dari orang yang dikenal dekat dan akhirnya memicu masalah gangguan makan.
Untungnya, sejak mengenal dunia musik dan memiliki keluarga, Ia mulai merasakan perbaikan. Bahkan, Ia selalu menyebut keluarga, khususnya anak-anaknya sebagai penyelamat hidupnya.
Sayangnya, tahun 2014 lalu Dolores hampir saja terkena masalah pidana karena menyerang pramugari di pesawat. Setelah diperiksa dan kemudian dibawa ke rumah sakit, Ia pun kemudian dibebaskan. Bahkan, tahun 2016, Dolores juga kembali menyerang seorang polisi dan kali ini Ia harus membayar denda sebanyak Rp 79 juta. Untuk kasus ini, Dolores mengaku bahwa gangguan bipolarnya kambuh dan Ia sedang berada dalam kondisi manik, fase berlebihan yang membuatnya tidak pikir panjang untuk melakukan hal-hal yang tidak masuk akal.
Mei 2017, Dolores kembali mengaku bahwa dirinya masih berjuang untuk mengatasi gangguan jiwa seperti bipolar dan depresi. Sayangnya, belum jelas apakah kondisi ini sudah sembuh atau tidak sebelum Ia menghembuskan nafasnya yang terakhir.