DokterSehat.Com- Haedar, putra ratu dangdut Elvy Sukaesih digelandang aparat kepolisian karena menyerang warung di kawasan Cawang, Jakarta Timur pada Kamis, 12 September 2019. Haedar yang mengamuk dengan menggunakan senjata tajam disebut-sebut memiliki riwayat gangguan jiwa.
Putra Elvy Sukaesih Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa
Kasus penyerangan ini terjadi pukul 19.30 WIB. Saat itu, Haedar kalap karena rokok yang dipesannya tidak ada. Sang pemilik warung, Junaedi melarikan diri saat tahu dirinya diserang. Tak hanya merusak warung, salah seorang pembeli warung lainnya, Yani, mengalami cedera akibat lemparan kaca.
Aparat Polres Jakarta Timur langsung mengamankan Haedar. Haedar kemudian digiring ke Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit yang berada tak jauh dari lokasi.
“Iya, benar dia putra Elvi Sukaesih. Infonya pernah mengalami gangguan jiwa. Keluarganya sudah menunjukkan surat keterangan gangguan jiwa,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Keberadaan surat keterangan gangguan jiwa yang menunjukkan bahwa Haedar pernah dirawat di RSJ Duren Sawit pada 2017 ini kemudian membuat Haedar urung diamankan. Kini yang bersangkutan dirawat di tempat yang sama.
Gangguan Jiwa Bisa Kambuh?
Pakar kesehatan menyebut gangguan jiwa memang bisa kambuh meskipun pasien sudah pernah dirawat di rumah sakit jiwa dan dianggap sudah sembuh. Hal ini disebabkan oleh sifat gangguan jiwa yang episodik atau bisa saja muncul sewaktu-waktu.
Hanya saja, jika pasien mengonsumsi obat secara teratur dan tidak mengalami stres, biasanya ia akan memiliki kondisi mental yang stabil sekaligus bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal. Ia juga bisa kembali produktif sebagaimana orang pada umumnya.
Masalahnya adalah jika terjadi sesuatu hal atau mengalami stres, bisa jadi hal ini akan menyebabkan munculnya kembali gejala gangguan jiwa. Sebagai contoh, kelelahan fisik atau pikiran, terjadinya masalah, hingga keinginan yang tidak dipenuhi bisa menjadi penyebabnya.
Melihat fakta ini, keluarga yang memiliki anggota dengan masalah gangguan jiwa memang harus lebih cermat dalam mengawasi dan menemani anggota yang mengalami masalah tersebut. Jika memang membutuhkan bantuan medis, ada baiknya segera mengantarkannya demi membantu pasien mendapatkan kesembuhan dan kembali bisa produktif.
Terdapat beberapa tindakan yang bisa diberikan pada pasien yang mengalami gangguan jiwa. Tindakan tersebut bisa berupa pemberian obat-obatan yang bisa menenangkan pikiran serta suasana hati, terapi berbicara, hingga rehabilitasi psikososial yang diharapkan bisa membuat pasien kembali bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Faktor Penyebab Mudah Marah
Ada beberapa hal yang bisa membuat seseorang mudah marah. Hal ini bisa jadi terkait dengan masalah fisik atau psikis.
Berikut adalah berbagai hal yang bisa menyebabkan hal tersebut.
-
Depresi
Pakar kesehatan menyebut penderita depresi cenderung mengalami gejala mudah marah, cenderung lebih gelisah, dan mudah merasa bersalah. Mereka juga mudah frustrasi untuk hal-hal yang sebenarnya tidak begitu besar.
-
Autisme
Penderita autisme mengalami gangguan perkembangan otak sehingga membuat mereka mengalami kesulitan untuk berkomunikasi atau bersosialisasi. Hal ini ternyata juga bisa berimbas pada kecenderungan mereka untuk mudah marah.
-
Sindrom Pra-Menstruasi
Wanita yang akan mengalami menstruasi cenderung mudah marah atau mengalami masalah emosi lainnya. Hal ini disebut-sebut terkait dengan perubahan pada hormon seperti estrogen dan progesterone.
-
Mengalami Insomnia
Penderita insomnia atau susah tidur tidak bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup sehingga mengalami kelelahan, sakit kepala, dan kecenderungan untuk mudah tersulut emosinya.
-
Mengalami Hipertiroidisme
Pengidap hipertiroidisme memiliki kadar hormon tiroid yang berlebihan. Hal ini membuat mereka cenderung lebih mudah marah dan gelisah.
Sumber:
- Alam, Sarah Oktaviani. 2019. Anak Elvy Sukaesih Pernah Dirawat, Bisakah Gangguan Jiwa Kambuh?. health.detik.com/berita-detikhealth/d-4705524/anak-elvy-sukaesih-pernah-dirawat-bisakah-gangguan-jiwa-kambuh?. (Diakses pada 14 September 2019).