DokterSehat.Com – Sebuah kejadian yang menyedihkan muncul di Afrika Selatan. Baru-baru ini, ombudsman kesehatan dari Negeri Nelson Mandela ini menemukan fakta memilukan, dimana ada 94 pasien gangguan jiwa yang meninggal dunia. Penyebab dari meninggalnya pasien ini juga karena ditelantarkan oleh pemerintah dan otoritas kesehatan setempat. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Profesor Malegapuru Makgoba, perwakilan dari tim ombudsman, menyebutkan jika para pasien yang meninggal dunia ini disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, baik itu karena dehidrasi, epilepsy, penyakit jantung, hingga berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan jiwanya. Pihak pemerintah Provinsi Gauteng dituding menjadi penyebab meninggalnya para pasien gangguan jiwa ini mengingat mereka membuat keputusan kontroversial untuk menurunkan anggaran kesehatan bagi pasien gangguan jiwa. Sebelumnya, ada 1.300 pasien gangguan jiwa yang dirawat di tempat bersertifikasi dan dirawat dengan standar kesehatan yang baik, namun, para pasien gangguan jiwa ini terpaksa harus dipindahkan ke 27 yayasan yang kurang berkompeten dalam merawat para pasien gangguan jiwa karena minimnya dana yang disediakan pemerintah.
Makgoba bahkan menyebutkan jika besar kemungkinan jika jumlah korban meninggal lebih besar dari yang dilaporkan mengingat pihak ombudsman kesehatan masih melakukan audit dan investigasi pada yayasan-yayasan tersebut.
Terungkapnya kasus memilukan ini diawali saat Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Aaron Motsoaledi, mendapatkan laporan bahwa ada 36 pasien gangguan jiwa dari Provinsi Gauteng yang ditelantarkan pada awal September tahun 2016. Beliau pun segera mengutus Profesor Makgoba untuk melakukan investigasi bersama dengan tim ombudsman kesehatan. Gara-gara terungkapnya kasus ini, Kepala Dinas Kesehatan setempat yang bernama Qedani Mahlangu, pun akhirnya mengundurkan diri. Sayangnya, para pasien gangguan jiwa lainnya belum jelas nasibnya akan dirawat dimana nantinya. Kini mereka sedang dirawat di rumah sakit untuk sementara.