Terbit: 3 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebuah kasus yang unik terjadi di Texas, Amerika Serikat. Seorang pria yang tidak disebutkan namanya diketahui dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala layaknya muntah-muntah, rasa nyeri luar biasa pada perutnya, dan mengalami tekanan darah rendah. Namun, gejala kesehatan lainnya yang sangat aneh adalah air seninya yang menyala terang dengan warna biru kehijauan!

Diduga Karena Keracunan Air Radiator, Air Seni Pria Ini Bisa Menyala Terang!

Dokter yang memeriksa kondisi kesehatannya sempat bingung saat mengetahui warna air seni yang sangat aneh ini. Sang pria yang diketahui berusia 48 tahun ini juga tidak begitu kooperatif saat dimintai keterangan oleh dokter tentang apa yang Ia lakukan atau makan dan minum sebelumnya sehingga bisa menimbulkan gejala kesehatan ini. Akhirnya, tim dokter pun melakukan pemeriksaan pada mulut dan air seni tersebut sebelum menemukan fakta bahwa pria ini mengalami keracunan senyawa kimia etilen gilikol.

Dalam kasus yang dimuat dalam jurnal berjudul BMJ Case Reports ini, diketahui bahwa senyawa telien glikol kerap ditemukan pada produk cairan anti beku. Diduga, pria ini secara tidak sengaja menelan etilen glikol melalui air radiator. Sebagai informasi, cairan radiator ini juga memakai bahan pewarna dengan tujuan mempermudah deteksi kebocoran pada mesin. Kombinasi dari senyawa dan bahan pewarna inilah yang akhirnya menyebabkan air seninya menyala terang dengan warna kehijauan.

Keracunan senyawa ini sendiri akan membuat tubuh memproduksi asam dengan jumlah yang sangat berlebihan sehingga membuat kinerja ginjal semakin melambat. Jika tidak segera ditangani secara medis, maka penderitanya bisa mengalami gagal ginjal, kerusakan otak, atau bahkan meninggal dunia. Beruntung, pria ini cepat dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan pertolongan sehingga bisa selamat. Empat hari setelah dirawat di rumah sakit dan mengkonsumsi berbagai obat, Ia pun akhirnya diperbolehkan untuk pulang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi