Terbit: 6 November 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) dari Amerika Serikat menyebutkan jika baru-baru ini ada kasus penyakit saraf misterius yang mirip dengan polio yang menyerang anak-anak. Penyakit ini disebut sebagai Acute Flaccid Myelitis dan sudah menyerang 89 anak yang berasal dari 33 negara bagian. Seperti apakah sebenarnya penyakit ini?

Di Amerika Sedang Muncul Penyakit Saraf Misterius yang Bisa Memicu Kelumpuhan Pada Anak

Pakar kesehatan anak dr. Kevin Messacar menyebutkan jika penyakit yang disingkat sebagai AFM ini mampu mempengaruhi tonus otot dan bisa memicu kelumpuhan. Biasanya, anak yang mengalami penyakit ini akan terkena gejala layaknya turunnya kelopak mata, bicara yang menjadi cadel, kesulitan dalam menelan makanan, tungainya mulai melemah, hingga kekuatan otot dan reflex yang semakin menurun. Andai hal ini dibiarkan begitu saja, dikhawatirkan anak bisa mengalami penurunan fungsi tungkai dan kemampuan bernafas.

Dr. Messacar menyebutkan jika AFM sepertinya disebabkan oleh virus flu biasa yang menyebabkan gejala demam atau masalah pada saluran pernafasan. Karena dianggap sebagai hal yang sepele, maka banyak orang tua yang terlambat memeriksakan kondisi sang anak ke rumah sakit dan anak sudah mengalami gejala pelemahan otot. Karena alasan inilah, dr. Messacar sangat menyarankan orang tua untuk segera memeriksakan kondisi sang anak andai sudah terlihat gejala awal pelemahan otot yang cukup mencurigakan.

Yang menjadi masalah adalah, pengobatan bagi penyakit AFM ini masih belum pasti. Beberapa dokter memberikan obat kortiokosteroid, ada juga yang memberikan obat antivirus hingga terapi immunoglobulin. Hanya saja, semua prosedur ini belum ada yang secara efektif menangani AFM. Melihat adanya hal ini, setiap orang tua mulai melindungi anak dengan berbagai vaksin, khususnya vaksin polio. Selain itu, anak juga harus kerap mencuci tangan, apalagi jika sebelum makan, setelah memakai toilet, dan bersentuhan dengan orang lain demi mencegah munculnya penyakit ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi