DokterSehat.Com – Seorang wanita asal China memiliki empat balon atau benjolan cukup besar di wajahnya. Penampilannya pun terlihat sangat aneh. Namun ternyata, balon itu sengaja ditanam di dalam kulit wajah sang gadis untuk menyelamatkan hidupnya, karena dokter mengkhawatirkan tanda lahir atau tahi lalat yang menutupi separuh wajahnya bisa menjadi kanker.
Photo Credit: Daily Mail
Gadis bernama Xiao Yan ini membutuhkan perawatan aneh, karena kemungkinkannya menumbuhkan jaringan baru yang bisa digunakan dokter untuk mencangkok kulit ke wajahnya saat tanda lahir dihilangkan.
Petenis berusia 23 tahun dari Desa Longjing di Provinsi Guizhou di Cina barat daya, ini menderita nevus melanositik kongenital yang hanya menjangkiti satu dari 500.000 orang.
Xiao Yan sekarang harus bertahan beberapa bulan untuk mengatasi benjolan, yang membentangkan kulitnya di empat area wajah sebelum dia bisa memiliki “wajah barunya”.
Petugas medis rumah sakit di Shanghai, China Timur, mengambil tindakan setelah tahi lalat atau tanda wajah mulai menyebabkan rasa sakitnya pada Maret lalu dan mereka mengetahui risiko pertumbuhan sel kanker.
Statistik tentang seberapa sering nevus melanositik kongenital menjadi kanker bervariasi, dengan angka yang lebih tinggi menunjukkan 5-10 persen kasus dan lainnya 1-2 persen.
Xiao Yan mengatakan bahwa dia telah siap untuk hidup dengan tahi lalat masif di wajahnya selama sisa hidupnya.
“Meskipun tahi lalat hitam besar di wajah saya, saya menikmati masa kecil saya, bermain dengan teman-teman saya. Saya senang,” kata Xiao Yan.
“Tapi saat saya bertambah tua, fakta bahwa saya berbeda menjadi semakin diperbesar,” tambahnya.
Ibu Xiao Yan, Yang Xiu’e mengatakan bahwa dia harus “mengemis” pada penduduk desa untuk berhenti mengolok-olok putrinya yang menjadi pembicaraan di kota tersebut.
Setelah rekomendasi dari dokter tahun lalu, seperti dilansir dari Dailymail, keluarga Xiao Yan yang dalam keadaan miskin, berhasil menyelesaikan tugas menantang untuk mengumpulkan 100.000 yuan atau setara Rp 208.249.000 untuk tahap pertama perawatannya, yang dimulai pada Oktober tahun lalu.
“Saya biasa merasa kasihan pada diri sendiri. Tapi saya sudah dewasa di bawah dukungan keluarga saya dan sekarang saya jauh lebih positif,” ungkap Xiao Yan.
Xiao Yan telah dijuluki “gourd goll” (boneka labu) karena benjolan di wajahnya menyerupai bentuk buah labu.
Menurut dokter kulit, Dr Amanda Oakley, nevus berpigmen kongenital akan membesar jika pada usia dewasa berdiameter lebih dari 20 centimeter (sekitar 8 inci).
Penderita mungkin tidak memiliki gejala lain atau mungkin memiliki beberapa gejala seperti kulit rapuh, kering, atau gatal.
Kakak laki-laki XiaoYan dan seluruh keluarganya terus mengumpulkan dana untuk operasi tindak lanjutnya dan berhasil memperoleh sekitar 50.000 yuan atau setara Rp 104.124.000.