Terbit: 27 June 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebuah kasus yang sangat aneh terjadi di negara bagian Bihar, India. Seorang bayi dilahirkan dengan satu kepala, bertubuh dua, dan bahkan memiliki empat tangan dan empat kaki. Sontak, kelahiran sang bayi pun mengundang perhatian banyak masyarakat di sekitar rumah sakit yang ada di kota Lakshirai. Bagaimana ceritanya bayi ini bisa dilahirkan?

Bayi Ini Terlahir Dengan Empat Tangan dan Empat Kaki

Bayi ini dilahirkan beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, tepatnya pada hari Jumat, 23 Juni 2017 silam. Sang ibu, Savita Dewi, menyebutkan bahwa pihak rumah sakit sempat merekam kondisi bayi yang ada dalam kondisi yang malang ini saat diletakkan di atas ranjang. Meskipun sudah dibantu dengan beberapa alat, sayangnya sang bayi akhirnya meninggal dunia setelah dilahirkan.

Savita sendiri menyebutkan jika meskipun memiliki bentuk tubuh yang sangat tidak wajar, Ia mengharapkan bayi ini tetap hidup sehingga bisa merawatnya layaknya anak-anak pada umumnya. Ia sendiri berpikir jika sang bayi sebenarnya adalah titisan dewa. Namun, karena Ia sudah meninggal, Savita pun merelakannya dan menganggapnya jika hal ini adalah demi kebaikan buah hatinya.

Suresh, suami dari Savita, menyebutkan jika selama kehamilan, Ia dan istrinya sudah berusaha sebaik mungkin untuk merawat perkembangan dan kesehatan janin di dalam kandungan. Ia juga sudah sangat mengharapkan kelahiran bayi yang sehat dan lucu hingga akhirnya menemukan bayinya dilahirkan dengan bentuk tubuh yang tidak wajar dan juga dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Dr. Makesh Kumar, dokter yang menangani proses kelahiran sang bayi ini menyebutkan jika bayi yang memiliki jenis kelamin perempuan ini mengalami perkembangan tubuh yang tidak sempurna selama di dalam kandungan. Bayi ini seharusnya terpisah menjadi kembar namun pada akhirnya menjadi bayi kembar siam yang tidak sempurna dan kemudian terlahir dengan kondisi seperti ini. Biasanya, perkembangan bayi yang tidak sempurna ini terjadi saat bayi masih dalam bentuk embrio.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi