Terbit: 24 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu buah yang cukup banyak digemari masyarakat di seluruh dunia adalah stroberi. Rasa buah stroberi yang merupakan perpaduan antara asam dan manis ini terasa sangat segar jika kita konsumsi secara langsung atau bahkan saat dijadikan selai. Sayangnya, baru-baru ini ada laporan kesehatan yang mengejutkan karena ada kemungkinan beberapa jenis stroberi beku yang diimpor dari Mesir ternyata mengandung virus Hepatitis A. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Awas, Ada Virus Hepatitis yang Masuk ke Buah Stroberi

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dari Amerika Serikat atau CDC menyebutkan jika berita ini sangatlah mengejutkan dan diyakini berrkaitan erat dengan mewahanya virus hepatitis A di benua Eropa belakangan ini. Menurut pakar kesehatan yang berasal dari North Carolina State University bernama Professor Benjamin Chapman, menyebutkan jika virus hepatitis ini bisa sangat mudah memasuki buah stroberi mengingat buah ini cenderung memiliki tekstur yang sangat lembut. Sebagai contoh, andai seorang pemetik buah sudah terinfeksi penyakit hepatitis A dan saat memetic buah mereka tidak mencuci tangan sama sekali atau menekan buahnya terlalu keras, bisa jadi virus ini akan memasuki buah stroberi.

Yang menjadi perhatian pakar kesehatan adalah, sekali buah ini terinfeksi, maka virus ini sama sekali tidak akan hilang meskipun kita sudah mencucinya dengan sabun berkali-kali. Hal ini dikarenakan bentuk buah stroberi yang cenderung banyak memiliki celah dan sudut yang tentu akan sulit untuk dijangkau saat dicuci.

Sementara itu, jika stroberi dibekukan untuk kebutuhan pengiriman, maka kondisi ini justru akan membuat virus bertahan lebih lama pada buah. Padahal, kebanyakan orang menyukai kondisi buah yang cenderung dingin dan langsung dikonsumsi atau setidaknya dijadikan smoothie tanpa perlu memanaskan buah sama sekali. Lagipula, buah stroberi tentu akan memiliki bentuk dan rasa yang berbeda jika kita memanaskannya hingga suhu 93 derajat C hanya untuk mematikan virusnya. Ia pun berharap agar banyak pihak lebih mewaspadai penyebaran buah-buahan yang terinfeksi virus hepatitis dengan kerap melakukan inspeksi sehingga diharapkan penyebaran virus ini juga bisa semakin ditekan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi