DokterSehat.Com – Meskipun kerap kali dikaitkan dengan tradisi keagamaan tertentu, dalam realitanya sunat disebut-sebut memiliki banyak sekali manfaat kesehatan. Sebagai informasi, sunat adalah sebuah tindakan untuk membuang kulup, bagian kulit yang menutupi kepala penis. Disebutkan bahwa tindakan ini bisa membuat organ vital pria menjadi lebih bersih dan terbebas dari penumpukan bakteri atau kuman yang bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan.
Normalnya, sunat dilakukan di usia anak-anak. Di Indonesia sendiri, kebanyakan anak akan melakukannya saat usia sekolah dasar atau awal-awal usia sekolah menengah pertama. Pakar kesehatan sendiri menyebutkan bahwa rata-rata usia sunat adalah 3 hingga 7 tahun. Namun, sebuah pertanyaan pun muncul, bagaimana jika orang dewasa tiba-tiba ingin melakukan sunat. Apakah hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan?
Tahukah anda jika semakin muda kita disunat, semakin mudah pula waktu pelaksanaan atau penyembuhannya? Jika sunat dilakukan pada bayi yang baru dilahirkan, maka tindakan ini hanya akan membutuhkan waktu 5 hingga 10 menit saja. Hal yang berbeda terjadi jika sunat dilakukan pada pria dewasa. Proses untuk melakukan pembuangan kulit kulup sendiri bisa memakan waktu 1 jam. Setelahnya, proses penyembuhan lukanya juga cenderung cukup lama, yakni mencapai 5 hingga 7 hari.
Pakar kesehatan sendiri menyebutkan bahwa tindakan sunat pada orang dewasa tidak perlu dikhawatirkan karena masih aman bagi kesehatan asalkan dilakukan di tempat yang tepat. Selain itu, pria dewasa yang memutuskan untuk sunat juga bisa menurunkan resiko untuk terkena infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual lainnya. Keuntungan lain dari melakukan tindakan ini adalah pria yang sudah disunat cenderung memiliki daya tahan lebih baik sehingga tidak terlalu cepat mengalami ejakulasi saat berhubungan intim jika dibandingkan dengan pria yang belum pernah disunat.