Bagaimana bentuk vagina normal dan sehat? Vagina adalah bagian alat reproduksi wanita yang harus dijaga kebersihannya berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Ketahui ciri-ciri bentuk vagina normal dan sehat serta cara mengeceknya sendiri dengan benar.
Apa Itu Vagina?
Vagina adalah saluran pada wanita yang berfungsi sebagai alat reproduksi, saluran ekskresi, menstruasi, serta bagian dari proses kelahiran. Rata-rata panjang tabung vagina adalah 9 cm atau 3,4 inci terletak di depan rektum dan di belakang kandung kemih.
Ketika orang mengatakan vagina, pasti yang dimaksud adalah vulva, bagian wanita yang terdiri dari bagian-bagian yang unik dan sensitif, yaitu:
- Vulva atau bagian terluar vagina.
- Mons pubis atau punuk kemaluan.
- Labia majora atau bibir luar vagina.
- Labia minora atau bibir dalam vagina.
- Uretra atau saluran kencing.
- Klitoris.
- Vaginal opening atau bukaan vagina.
Vulva adalah bagian tubuh luar yang biasa Anda lihat, vagina adalah bagian saluran dalam. Wanita harus peduli dengan kebersihan vulva vagina. Kesehatan vagina harus dijaga karena berfungsi sebagai alat reproduksi dan ekresi.
Bentuk Vagina Normal dan Sehat
Bentuk vagina setiap wanita berbeda-beda. Anda mungkin berpikir bisa menggunakan kata normal dan sehat dengan indikator bentuk vagina, warna, ukuran, dan lainnya. Namun, indikator tersebut tidak bisa dipastikan karena ukuran bersih, sehat, dan normalnya vagina berbeda-beda.
Anda bisa melakukan pengecekan vagina sendiri. Berikut ini adalah cara mengetahui bentuk vagina normal dan sehat, yaitu:
1. Labia Majora
Labia majora adalah lipatan luar vulva atau disebut juga bibir luar. Labia majora memiliki lipatan besar berdaging di bagian luar yang umumnya ditumbuhi rambut kemaluan setelah masa pubertas. Labia majora berfungsi sebagai pelindung bagi organ-organ genital eksternal.
2. Labia Minora
Labia minora adalah bibir kecil tepat di dalam labia majora. Labia minora memiliki ukuran sekitar 2 cm dan berwarna merah muda karena kaya akan sumber pembuluh darah.
3. Vaginal Opening
Vaginal Opening atau bukaan vagina adalah tempat keluarnya darah saat menstruasi serta saluran dimana bayi dilahirkan. Bukaan vagina terletak di antara uretra dan anus. Selaput dara atau hymen terletak di bukaan vagina ini, yang juga tempat penis masuk saat hubungan seksual dilakukan.
4. Klitoris
Klitoris adalah bagian tonjolan kecil terletak antara labia majora dan ujung vagina atas. Klitoris adalah bagian dari vulva yang sangat sensitif terhadap sentuhan. Klitoris adalah sumber rangsangan seksual. Bentuk vagina normal dan sehat seperti gambar anatomi vulva di atas. Bentuk vagina yang sehat tidak terlalu basah, berlendir pekat, bau tidak sedap, gatal, merah, dll.
Ciri-Ciri Vagina Tidak Sehat
Wanita harus mengetahui bagian-bagian dari vulva dan vagina yang normal dan sehat. Bagaimana cara mengetahui apakah vagina Anda sehat atau tidak?
Inilah ciri-ciri vagina tidak sehat, yaitu:
1. Vagina Kering dan Iritasi
Iritasi pada vagina dapat jadi tanda vagina Anda tidak normal dan tidak sehat. gejala iritasi umumnya menimbulkan Kulit di bagian luar vagina kering sampai mengelupas. Ketahui Penyebab Iritasi pada Vulva Vagina yang harus diwaspadai.
Tanda-tanda vagina kering dan iritasi salah satunya dapat disebabkan oleh karena menopause. Seorang gynecologist bernama Ronald D. Blatt, M.D mengatakan bahwa kondisi ini dapat mengganggu hubungan seksual.
2. Bau Berlebihan
Bau dari vagina setiap wanita berbeda-beda namun Anda bisa membedakan jika bau tersebut normal atau tidak. Ada Cara Menghilangkan Bau Vagina Secara Alami dengan mudah. Bau yang kurang sedap dengan cairan vagina bening bisa jadi tanda menderita Bacterial Vaginosis (BV) yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri
Bau berlebihan dengan cairan kehijau-hijauan bisa jadi tanda menderita PMS atau penyakit menular seksual khususnya trikomoniasis. Jika mengalami hal seperti itu, Anda harus memeriksakannya ke dokter untuk memastikannya.
3. Gatal
Vagina Anda terasa gatal terus-menerus dan cairan vagina kental berwarna kuning-keputihan adalah tanda infeksi jamur yang disebabkan dari banyak faktor seperti keseimbangan pH vagina tidak seimbang, efek samping antibiotik tertentu, menggunakan pakaian dalam terlalu ketat, dll.
Jika mengalami vagina gatal sudah cukup lama, maka disarankan untuk menemui dokter agar dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut sehingga dapat diketahui penyebab pastinya dan akhirnya pengobatan yang tepat dapat diberikan.
4. Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil
Sensasi terbakar pada vagina saat buang air kecil adalah gejala infeksi saluran kemih yang umumnya diakibatkan oleh hubungan seks. Gejala ini bisa diobati dengan antibiotik.
5. Luka Lepuh yang Berisi Cairan dan Perih
Luka lepuh yang berisi cairan pada vagina adalah umumnya mengarah ke gejala penyakit menular seksual herpes. Anda harus periksa segera ke dokter untuk memastikannya terutama jika keluhan tersebut terasa semakin perih dan mengganggu hidup Anda. Ketahui Penyebab Benjolan di Vagina dan Cara Mengatasinya di sini.
Ciri-ciri vagina tidak sehat yang bisa Anda lihat dan rasakan sendiri. Jika Anda merasa infeksi terus-menerus pada vagina, bengkak, merah, cairan kental berbau tidak wajar, dan menstruasi tidak lancar, harap lakukan antisipasi dan bila perlu periksakanlah segera.
Cara Mengecek Bagian dalam Vagina
Anda dapat mengetahui bagian dalam tubuh sensitif Anda lebih baik daripada orang lain jadi Anda bisa mengecek bagian dalam vagina Anda sendiri. Bila diperlukan Anda bisa periksa ke gynecologist atau dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan yang memeriksa Kesehatan ataupun penyakit reproduksi wanita.
Alat-alat pendukung untuk mengecek bagian dalam vagina sendiri, yaitu:
- Kaca
- Senter
- Sarung tangan
- Anatomi vulva
Cara cek vagina sendiri, yaitu:
- Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir dengan bersih. Lepaskan pakaian bagian bawah.
- Duduk dengan posisi yang nyaman untuk melihat ke bagian bawah.
- Letakkan kaca pada posisi dimana vagina bisa terlihat jelas.
- Selanjutnya, buka bibir vagina luar sambil disorot senter agar lebih jelas.
- Rasakan dan cocokan dengan anatomi vulva untuk mempelajari bagian vagina Anda.
- Jika Anda merasakan sakit saat menyentuh dinding vagina, hubungi dokter.
- Anda akan memahami bentuk vagina normal dan sehat dengan mengeceknya sendiri.
- Anda dapat mengamati bentuk, warna, bengkak, atau yang tidak sesuai dengan vulva anatomi.
Mengecek vagina akan memberi Anda pengetahuan tentang bentuk vagina yang sehat. Bentuk vulva dapat berubah setiap waktu, jika terdapat kondisi yang tidak sesuai dengan vagina normal Anda bisa konsultasi ke Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan
Cara Merawat Vagina dan Vulva
Vagina bisa membersihkan bagiannya sendiri namun Anda tetap harus merawatnya dengan benar secara teratur. Berikut ini cara merawat vagina dan vulva, yaitu:
1. Bersihkan Vulva, Bukan Vagina
Vagina adalah bagian dalam dari alat reproduksi sedangkan vulva adalah bagian luar yang bisa Anda lihat dengan mata telanjang. Sebagian orang memang salah konsep tentang vagina dan vulva ini. Membersihkan vulva sangat penting, bukan membersihkan vagina.
American College of Obstetricians and Gynecologists mengungkapkan bahwa vagina dapat membersihkan organnya sendiri dengan bakteri baik yang ada di dalamnya. Vagina juga bisa menyeimbangkan pH dengan otomatis.
Membersihkan vagina akan membuat vagina kehilangan kemampuan untuk menyeimbangkan pH organ di dalamnya dan malah akan menyebabkan vaginosis bakterialis serta iritasi lainnya.
2. Jangan Gunakan Sabun
Dianjurkan untuk membersihkan vulva tanpa sabun jenis apapun, tidak juga dengan produk kebersihan feminine karena produk dengan pewangi buatan dapat menimbulkan iritasi di sekitar vulva dan merusak pH balance.
Gunakan sabun yang ringan, tidak berwarna, dan tidak wangi agar lebih aman bagi vulva dari berbagai macam zat kimia. Lebih baik tidak menggunakan sabun sama sekali. Anda bisa membasuh vulva dengan air hangat.
Cara merawat vagina dan vulva adalah dengan membersihkannya secara rutin. Gunakan gerakan dari depan vulva ke belakang anus jika Anda ingin membersihkan keduanya sekaligus. Jika Anda membersihkan anus terlebih dahulu lalu membasuh vulva sekaligus, maka bakteri dari anus akan pindah ke vulva.
3. Jangan Gunakan Douche atau Penyemprot Vagina
Vaginal douche atau alat khusus penyemprot untuk membersihkan vagina memang tidak populer di Indonesia, namun jika Anda menggunakannya harus segera berhenti agar memiliki bentuk vagina yang sehat. American College of Obstetricians and Gynecologists mengatakan banyak sekali efek samping dari penggunaan vaginal douche ini.
4. Pakaian Dalam
Ganti pakaian dalam Anda minimal dua kali sehari atau ganti jika basah. Tidak mengganti pakaian dalam dalam waktu yang lama akan memperbesar kesempatan bakteri dan jamur tumbuh.
Anda juga dianjurkan untuk tidak memakai pakaian dalam yang terlalu ketat agar mendapatkan bentuk vagina yang bagus. Kulit sekitar vulva tidak bisa bernapas bila memakai pakaian dalam terlalu ketat. Disarankan pakaian dalam berbahan katun dan sedikit longgar .
5. Buang Air Kecil Setelah Hubungan Intim
Buang air kecil setelah berhubungan intim sangat penting untuk membuang kuman dari vagina melalui urin. Jika tidak, anda dapat terkena infeksi saluran kemih. Pembahasan tentang bentuk vagina normal dan sehat ini penting untuk diketahui wanita. Jaga kesehatan vulva dan vagina Anda dengan benar.
- Chertoff, Jane. 2019. How to Tell If Your Vaginal Area Is Healthy with a Self-Exam. https://www.healthline.com/health/what-does-the-inside-of-a-vagina-look-like. (Diakses pada 18 September 2019).
- Fian, Ferguson. 2019. How to Clean Your Vagina and Vulva. https://www.healthline.com/health/how-to-clean-your-vagina. (Diakses pada 18 September 2019).
- Santos-Longhurst, Adrienne. 2017. Vagina Overview. https://www.healthline.com/human-body-maps/vagina. (Diakses pada 18 September 2019).
- Walansky, Aly. 2017. 8 Big, Red-Alert Signs Your Vagina Is SERIOUSLY Unhealthy. https://www.yourtango.com/2015284321/eight-big-signs-your-vagina-seriously-unhealthy. (Diakses pada 18 September 2019).