Terbit: 14 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Memasuki usia 6 bulan, saatnya bayi belajar mengenal makanan selain ASI atau MPASI. MPASI di usia 6 bulan bertujuan untuk mengenalkan tekstur dan berbagai rasa makanan sebelum bayi siap menerima makanan padat. Kadang ketika ibu sudah susah payah membuat MPASI, anak malah menolak untuk makan.

Bayi Menolak MPASI, Apa yang Harus Dilakukan?

Ada beberapa penyebab mengapa bayi menolak makan MPASI. Beberapa di antaranya:
1. Belum merasa lapar
Jangan khawatir jika anak menolak MPASI, mungkin ia memang belum lapar atau masih belum ingin makan. Ingat kembali jam berapa terakhir kali anak menyusu atau makan, jika jarak waktunya terlalu dekat, maka kemungkinan ia memang masih kenyang atau belum ingin makan. Tawarkan lagi untuk makan sekitar 30-60 menit kemudian.

2. Bosan dengan menunya
Saat awal-awal MPASI kadang kita menyiapkan satu menu yang sama selama beberapa hari. Jika anak menolak MPASI, bisa jadi anak bosan dengan bahan dan tekstur makanan yang itu-itu saja. Cara ini bisa menjadi tanda bahwa saatnya Anda mengganti menu MPASI Anda dengan bahan atau tekstur yang lain. Variasi menu juga bisa meningkatkan selera makan anak.

3. Merasa asing dengan makanannya
Selain bosan, bisa jadi anak menolak makanan karena belum terbiasa dengan MPASI yang disajikan. Tetap bersabar dan berikan MPASI secara perlahan-lahan untuk membuatnya beradaptasi dengan makanan barunya.

4. Badan kurang fit
Seperti halnya orang dewasa, anak yang sedang tidak nafsu makan mungkin sedang sakit atau kurang fit. Jika anak sedang sakit, berikan ASI sesuai kebutuhannya agar tidak kekurangan cairan dan pastikan tetap mendapat nutrisi yang cukup.

Jika anak menolak makan, ibu tidak perlu merasa kecil hati. Pahami bahwa ini adalah proses bagi anak untuk mengenal makanan sehingga butuh waktu untuk adaptasi. Hindari memaksanya untuk makan karena akan membuat anak makin merasa trauma atau takut. Jangan menyajikan makanan dalam porsi terlalu besar karena bisa merusak selera makannya. Buat suasana makan tetap gembira dan menyenangkan agar anak senang menyambut saat makan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi