Terbit: 27 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pada wanita HIV kerap menular dari hubungan seks dengan pasangan atau gonta-ganti partner saat bercinta. Virus itu masuk ke dalam vagina dari aktivitas penetrasi yang terjadi secara intens sehingga pertukaran cairan berisi virus terjadi.

Bakteri Baik pada Vagina Bisa Cegah HIV

Pentingnya menjaga kesehatan vagina
Menjaga kebersihan vagina tidak sama dengan menjaga kesehatan wajah. Kewanitaan ini harus dirawat dengan cara khusus agar bakteri baik yang ada di dalamnya tidak mati. Kalau sampai bakteri ini mati akibat keasaman vagina berubah, bakteri jahat atau mikroba lain bisa masuk ke dalam vagina dan melakukan infeksi di sana.

Untuk itu, wanita harus menggunakan sabun khusus untuk menjaga kesehatan dari vagina. Sabun yang bisa digunakan adalah sabun biasa yang tidak bersifat basa. Cara lain yang bisa digunakan adalah menggunakan air bersih atau air hangat tanpa mencampur apa-apa. Saat membersihkan vagina disarankan membasuh dari depan ke belakang agar bakteri dari anus tidak berpindah.

Bakteri baik pada vagina
Penelitian yang dilakukan oleh University of Washington dan University of Rochester Medical Center terhadap 57 partisipan yang terdiagnosis positif HIV menemukan beberapa fakta besar. Wanita dengan kadar bakteri baik di dalam vagina, virus HIV di dalam tubuhnya jauh lebih kecil.

Bakteri baik di dalam vagina mampu menghasilkan hidrogen peroksida. Zat kimia ini mampu menghalangi virus untuk masuk dan menginfeksi. Pada wanita sehat atau yang terinfeksi, zat ini membuat virus HIV susah menyebar karena zat kimia itu menghambatnya untuk tumbuh.

Penelitian terkait pengaruh bakteri baik pada vagina dan penyebaran virus HIV masih belum kuat. Kalau di masa depan penelitian terkait ini terus dilanjutkan, mungkin akan ada cara-cara pencegahan penularan HIV yang lebih baik untuk wanita.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi