Terbit: 14 July 2025
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Berbaring untuk bermalas-malasan atau rebahan memang sungguh terasa menyenangkan, apalagi setelah lelah bekerja. Namun, jika rebahan terlalu lama malah menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental! Yuk, ketahui bahaya terlalu lama rebahan dalam ulasan di bawah ini.

Waspadai! Ini Bahaya Rebahan Terlalu Lama bagi Fisik dan Mental

Bahaya Rebahan Terlalu Lama untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Berbaring atau rebahan berlama-lama di tempat tidur atau sofa untuk sekadar menonton film sambil ngemil adalah kegiatan untuk menghibur diri. Sayangnya kegiatan ini minim aktivitas fisik yang tidak bagus untuk kesehatan tubuh jika dilakukan terlalu lama. Tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, sering rebahan sepanjang hari juga berbahaya bagi kesehatan mental.

Berikut ini bahaya rebahan terlalu lama bagi tubuh yang perlu Anda waspadai:

1. Kesehatan Fisik Menurun

Rebahan atau berbaring di tempat tidur sepanjang hari tanpa bergerak dapat berdampak signifikan pada kesehatan fisik. Tanpa bergerak, tingkat energi bisa menurun drastis, membuat badan merasa lesu dan tak bergairah. Padahal gerakan memberi energi pada tubuh dan terasa bugar. Jadi, penting untuk memahami kekuatan gerakan untuk memberi energi pada tubuh.

Manfaat melakukan aktivitas fisik secara teratur bisa membantu meningkatkan aliran darah, meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot, serta meningkatkan suasana hati.

Sebaliknya, bahaya rebahan terlalu lama dapat menyebabkan kelemahan otot, kekakuan sendi, dan penurunan kebugaran fisik secara keseluruhan.

2. Ganggu Kesehatan Mental

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang kompleks dan dialami oleh jutaan orang di seluruh dunia. Kondisi ini bisa sangat melemahkan dan memengaruhi motivasi seseorang untuk menjalani aktivitas harian. Dalam kondisi yang parah, penderita depresi bisa kehilangan semangat untuk bergerak dan memilih untuk rebahan seharian di tempat tidur.

Kebiasaan berbaring atau rebahan terlalu lama justru bisa memperburuk gejala depresi. Saat tubuh jarang bergerak, otak pun kekurangan rangsangan positif, yang dapat berdampak buruk bagi mental, antara lain:

  • Rasa malas.
  • Menarik diri dari lingkungan sosial.
  • Perasaan putus asa.
  • Marasa bersalah.
  • Tidak berharga.

Penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan berbaring atau rebahan dalam waktu lama dengan meningkatnya risiko depresi dan kecemasan. Meskipun para ahli belum sepenuhnya sepakat apakah berbaring menjadi penyebab langsung atau hanya gejala dari depresi, yang jelas kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk kondisi mental secara keseluruhan.

3. Risiko Insomnia

Terlalu lama berbaring di tempat tidur untuk hal-hal selain tidur – seperti menonton TV, bermain ponsel, atau bahkan melamun bisa memengaruhi cara otak merespons tempat tidur. Seiring waktu otak bisa mengaitkan tempat tidur bukan sebagai tempat tidur, melainkan sebagai tempat untuk tetap terjaga.

Sebagai akibatnya, saat Anda benar-benar ingin tidur, tubuh sulit rileks karena otak telah menganggap tempat tidur dengan aktivitas lain. Hal ini bisa membuat Anda sulit tertidur atau mengalami kualitas tidur yang buruk.

Tubuh manusia pada dasarnya memiliki jam biologis internal yang disebut ritme sirkadian. Ritme ini mengatur siklus tidur dan bangun, dan sangat dipengaruhi oleh cahaya alami serta aktivitas fisik harian.

Menurut American Academy of Sleep Medicine, menjaga waktu tidur dan bangun yang teratur sangat penting untuk mendukung pola tidur sehat dan kesehatan secara keseluruhan.

Jika Anda terlalu sering rebahan di siang hari, kebiasaan ini bisa mengganggu ritme sirkadian, sehingga lebih sulit tertidur di malam hari dan menjaga jadwal tidur yang konsisten. Gangguan ini juga bisa memicu insomnia, kelelahan kronis, dan bahkan memperburuk kondisi kesehatan fisik dan mental.

Itu dia bahaya kebanyakan rebahan yang merugikan kesehatan, baik fisik maupun mental Anda. Namun, perlu di ingat bahwa istirahat di tempat tidur sesekali bukanlah tanda kemalasan atau kelemahan, melainkan hal penting sebagai perawatan diri.

Jika Anda mulai merasakan keluhan pada tubuh akibat terlalu sering rebahan, sebaiknya segera periksakan kondisi kesehatan Anda secara medis. Bisa jadi, kebiasaan ini memengaruhi postur, otot, atau bahkan metabolisme tubuh Anda.

Konsultasikan langsung dengan dokter secara online melalui Farmaku.com atau aplikasi Farmaku. Tanpa perlu keluar rumah, Anda tetap bisa mendapatkan saran medis terpercaya seputar dampak buruk rebahan terlalu lama dan cara beristirahat yang sehat untuk menjaga kebugaran tubuh.

 

  1. McKinnen, Geoff. 2025. Is it Bad to Stay in Bed All Day?. https://amerisleep.com/blog/is-it-bad-to-stay-in-bed-all-day/ (Diakses pada 11 Juli 2025)
  2. Parker, Hilary. Physical Side Effects of Oversleeping. https://www.webmd.com/sleep-disorders/physical-side-effects-oversleeping


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi