Terbit: 1 February 2016 | Diperbarui: 25 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Internet telah mempengaruhi budaya masyarakat secara umum belakangan ini. Hampir semua hal bisa dicari dan didapatkan dari internet dan mengubah beberapa tata cara yang dilakukan oleh masyarakat. Sebagai contoh, kita bisa mencari tiket transportasi umum dengan mudah melalui internet tanpa perlu harus mengantri lagi. Selain kemudahan, internet juga menawarkan sosial media yang membuat semua orang kini terasa tak lagi berjarak. Mereka yang terpisah ratusan kilometer bisa dengan mudah berhubungan setiap saat dan mengetahui kabar orang lain dengan mudah melalui media sosial.

Bahaya Psikologis Dari Kecanduan Sosial Media

Media sosial ternyata bisa membuat banyak orang kecanduan, bagaimana tidak, dengan memakai media sosial, kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk melihat ponsel hanya untuk melihat apa yang terjadi pada media sosial kita. Sayangnya, kecanduan media sosial ini bisa memberikan efek buruk bagi psikologis kita. Sebagai contoh, media sosial kini juga seakan-akan berubah menjadi ajang dimana seseorang mengekspresikan diri dan memamerkan kegiatan sehari-hari. Hal ini ternyata bisa memicu rasa iri pada orang lain, khususnya jika ada teman yang memiliki kesuksesan lebih besar dari kita. Rasa iri ini bisa membuat masalah berupa depresi yang tentu sangat buruk bagi psikologis kita.

Selain rasa iri, media sosial juga kerap menjadi ajang bullying yang sangat sering terjadi. Banyak orang yang pada akhirnya merasa depresi, tertekan, hingga memutuskan untuk bunuh diri hanya karena merasa dipermalukan oleh banyak orang di media sosial. Hal ini membuat banyak pakar kesehatan yang berkata jika media sosial sebaiknya dipakai dengan lebih bijak dan lebih cerdas agar tidak memicu bullying.

Media sosial juga membuat masalah psikologis berupa adanya obsesi, ambisi, hingga menipu diri sendiri. Banyak orang yang pada akhirnya memiliki obsesi melakukan atau mendapatkan sesuatu hanya karena melihat orang lain mendapatkannya di media sosial. Obsesi ini bisa menjadi masalah besar jika akhirnya pengguna ponsel memilih untuk memakai segala cara agar keinginannya tercapai. Beberapa orang bahkan bisa menipu diri sendiri dan memiliki kepribadian berbeda di media sosial yang tentu menjadi masalah psikologis yang buruk.

Menggunakan media sosial haruslah diimbangi dengan kebijaksanaan dan kecerdasan. Kita sendiri bisa memilah-milah apa saja yang sekiranya kita butuhkan di media sosial sehingga saat kita melihat media sosial, kita justru merasa terinspirasi, bahagia, hingga mendapatkan informasi yang paling update. Tidak akan ada gunanya memiliki media sosial jika pada akhirnya kita hanya merasakan depresi, kecemasan, hingga rasa iri hati dan obsesi berlebihan karena akan buruk bagi kesehatan mental kita.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi