Terbit: 12 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Gangguan seksual yang biasanya terjadi pada pria adalah ketidakmampuan penis untuk melakukan ereksi dan ejakulasi datang dengan cepat. Selain dua masalah umum ini, pria juga bisa mengalami priapismus atau ereksi yang berkepanjangan.

Bahaya Priapismus, Masalah Ereksi Berkepanjangan pada Pria

Sebaliknya dengan disfungsi ereksi, pria akan susah mendapatkan kondisi flaccid atau lemasnya penis. Setelah pria mengalami ereksi dan mendapatkan orgasme, penis tetap akan ereksi dalam waktu lama sehingga masalah baru akan muncul.

Priapismus menyebabkan pria  kesakitan

Priapismus yang terjadi pada pria menyebabkan rasa sakit pada penis berjalan cukup lama. Darah yang terus terjebak dan menggumpal menyebabkan penis terus menegang hingga berjam-jam. Dampaknya, pria akan susah melakukan apa-apa. Bahkan mengenakan celana saja susah karena penis tidak bisa ditekuk.

Gangguan pripismus terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh darah sehingga oksigen menguap keluar. Selanjutnya darah yang bersifat alam menjadi kaku dan sulit keluar dari jaringan penis.

Pria yang berisiko mengalami priapismus

Ada tiga jenis pria yang berisiko alami priapismus.

  • Pria yang mengalami gangguan aliran darah. Pria jenis ini kerap mengalami priapismus berulang yang menyebabkan mereka jadi takut ereksi. Pria jenis ini biasanya mengalami leukemia, thalassemia, multiple myeloma.
  • Pria yang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat-obatan yang menyebabkan kondisi ini biasanya berjenis antidepresan, alpha blocker, obat untuk mengobati kecemasan, obat pengencer darah, hingga beberapa obat terapi hormon seperti testosteron.
  • Pria dengan kondisi tertentu seperti gangguan metabolisme, saraf, kanker yang melibatkan penis, dan penyalahgunaan alkohol serta obat terlarang.

Pengobatan priapismus

Priapismus biasanya diobati dengan berbagai cara. Ada yang dilakukan dengan pemberian obat tertentu. Selanjutnya ada juga yang perlu pembedahan karena jika tidak darah tidak bisa dikeluarkan dan penis akan terus merasakan nyeri hingga berhari-hari.

Nah, semoga kita semua tidak mendapatkan gangguan yang cukup mengerikan ini, ya!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi