DokterSehat.Com – Gangguan impotensi atau disfungsi ereksi pada pria secara umum disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah masalah psikologi. Kalau pria mengalami rasa takut berlebihan dan cemas saat melakukan seks, mereka akan susah mendapatkan ereksi dengan sempurna. Bahkan, kemungkinan mendapatkan orgasme juga semakin rendah.
Selanjutnya pria mengalami disfungsi ereksi karena masalah fisik. Semakin meningkatnya usia dari tubuh bisa membuat pria tidak bisa mendapatkan ereksi dengan sempurna. Selain itu, sakit dan gangguan medis lain seperti diabetes juga membuat disfungsi ereksi semakin parah.
Gangguan disfungsi ereksi yang disebabkan oleh sakit dan usia bisa diatasi dengan obat tertentu. Pria bisa mendapatkan ereksi secara instan meski mereka harus mendapatkan aneka efek samping yang cukup berbahaya.
Jenis obat disfungsi ereksi pria
Obat kimia yang digunakan untuk mengatasi masalah ereksi ada banyak. Berikut beberapa jenis yang paling banyak digunakan oleh masyarakat
- Tadalafil (Cialis)
- Sildenafil (Viagra)
- Vardenafil (Levitra)
Selain menggunakan tiga obat kimia di atas, beberapa obat yang terbuat dari bahan herba atau alami juga banyak digunakan. Berikut beberapa herba yang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi.
- Horny goat weed
- Gingko Biloba
- L-arginine
- Ginseng merah
- Yohimbine
Herba di atas banyak digunakan sebagai ramuan atau jamu tradisional. Sayangnya efek sampingnya masih ada dan bisa membuat pria mengalami gangguan kalau digunakan secara berlebihan.
Efek samping obat gangguan ereksi pria
Secara umum obat untuk mengatasi disfungsi ereksi baik yang terbuat dari bahan kimia atau alami sama-sama memberikan efek samping. Berikut beberapa efek samping yang akan terjadi pada tubuh pria.
-
Sakit kepala
Berbagai obat untuk mengatasi disfungsi ereksi bekerja dengan menaikkan tekanan darah ke seluruh tubuh termasuk di dalamnya ada penis dan juga otak. Darah yang mengalir ke penis akan membuat ereksi berjalan dengan maksimal. Pria bisa mendapatkan kekerasan penis yang sempurna sehingga seks bisa berjalan dengan lebih lancar.
Sayangnya sakit kepala bisa terjadi pada tubuh karena konsentrasi darah ke otak cukup besar. Darah yang mengalir ke otak ini menyebabkan nyeri kepala dengan intensitas yang berbeda-beda. Rasa nyeri ini biasanya akan hilang dengan sendirinya begitu efek dari obat untuk mengatasi ereksinya hilang.
-
Sakit di sekujur tubuh
Beberapa pengguna obat untuk mengatasi disfungsi ereksi kerap merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Rasa sakit ini ada yang terjadi di beberapa tempat spesifik seperti pinggang atau persendian. Kalau Anda mengalami gangguan ini ada baiknya melakukan konsultasi dengan dokter. Biasanya mereka akan memberikan obat pencegahan nyeri sebelum efek obat bekerja.
-
Mual dan muntah
Banyaknya kandungan nitrit oksida pada tubuh untuk memicu pergerakan darah menyebabkan seorang pria mengalami mual dan muntah. Tubuh menjadi tidak nyaman sehingga istirahat pun tidak akan tenang. Kondisi ini akan berjalan selama beberapa jam hingga efek dari obat penyembuh impotensi hilang.
-
Gangguan pencernaan
Mengonsumsi obat penyembuh impotensi menyebabkan beberapa gangguan pencernaan. Gangguan ini menyebabkan seseorang mengalami diare atau perut yang tidak nyaman. Cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan minum banyak air putih agar obat menjadi luruh dan segera dikeluarkan dari tubuh.
Hindari mengonsumsi minuman manis atau yang mengandung kafein. Minuman jenis itu hanya akan membuat diare dan gangguan pada tubuh menjadi lebih parah dari sebelumnya.
-
Hot flushes
Seorang pria yang mengonsumsi obat disfungsi ereksi dengan dosis agak banyak atau tubuhnya tidak tahan akan mengalami hot flushes. Kondisi ini membuat tubuh seorang pria terasa sangat panas dan tidak nyaman. Rasa panas membuat seseorang menjadi mudah sekali berkeringat dan selalu gerah setiap saat. Perbanyak minum air putih agar tubuh lebih segar dan tidak dehidrasi.
-
Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatan bisa terjadi karena banyak darah menuju mata. Kondisi ini membuat pria jadi tidak bisa melihat dengan jelas selama beberapa saat. Setelah kandungan zat aktif dari obat disfungsi ereksi hilang, pria bisa melihat lagi dengan sempurna.
-
Hidung berair
Hidung akan mudah berair dan membuat pria seperti mengalami flu. Kondisi hidung berair ini hanya sementara saja. Setelah efek obat hilang, hidung akan kembali normal. Kalau kondisi ini terus terjadi, segera hubungi dokter agar tidak terjadi gangguan yang lebih serius.
Meringankan disfungsi ereksi secara alami
Meringankan disfungsi ereksi secara alami memang tidak semudah yang dibayangkan. Meski demikian ada beberapa cara yang bisa dicoba agar kualitas seksual seorang pria bisa meningkat.
- Menurunkan berat badan hingga mendekati ideal. Selama ini pria kerap tidak acuh dengan berat badannya yang terus naik. Padahal berat badan yang terus naik merupakan tanda dari penurunan testosteron pada tubuh. Oleh karena itu ada baiknya untuk menurunkan berat badan meski tidak harus sampai menjadi six pack atau perut rata.
- Coba lakukan latihan secara rutin setiap hari atau minimal tiga kali dalam satu minggu. Latihan ini bisa dilakukan dengan hanya jalan kaki, jogging, atau latihan beban. Dengan melakukan latihan, peredaran darah bisa berjalan dengan lancar khususnya ke arah penis.
- Lakukan latihan kegel secara rutin. Latihan kegel ini bisa dilakukan selama beberapa sesi setiap hari. Kegel akan membuat otot di pelvis kembali kuat. Latihan ini juga bisa mencegah ejakulasi dini pada pria.
Demikianlah beberapa hal tentang efek samping dari obat penyembuh ereksi sementara pada pria. Nah, kalau Anda memiliki gangguan ereksi, lebih baik menyembuhkannya secara alami, tapi lama atau menggunakan cara instan dengan segala risikonya?