Terbit: 9 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kuret atau kuretase adalah prosedur menghilangkan jaringan rahim karena ada gangguan atau kelainan tertentu. Umumnya kuret dilakukan setelah wanita mengalami keguguran dan masalah rahim lain seperti perdarahan yang tidak normal saat menstruasi atau di luar siklus itu.

Bahaya dan Efek Samping Prosedur Kuret pada Wanita

Prosedur dianggap biasanya oleh sebagian masyarakat. Setelah melakukan kuret, wanita bisa hamil lagi dan masalah di dalam rahim akan hilang. Perlu diketahui bahwa kuret juga memiliki bahaya dan efek samping yang tidak bisa dianggap remeh.

Bahaya prosedur kuret

Kuret membutuhkan penanganan serius dan harus dilakukan oleh dokter yang kompeten. Kalau kuret dilakukan sembarangan, ada beberapa bahaya atau komplikasi yang akan terjadi. Pasca operasi kuret, wanita akan mengalami beberapa hal di bawah ini:

  • Kram pada perut dengan intensitas ringan ke sedang.
  • Sakit punggung.
  • Mengeluarkan flek atau bercak darah selama beberapa hari.
  • Sering mual dan pusing akibat obat bius yang digunakan.

Kalau prosedur kuret tidak berjalan dengan lancar, wanita juga akan mengalami komplikasi seperti:

  • Demam tinggi hampir setiap hari.
  • Sering nyeri perut di bagian bawah.
  • Perdarahan yang terjadi cukup lama dan sangat mengganggu.
  • Keputihan tidak normal dengan bau busuk keluar dari vagina.

Efek samping prosedur kuret

Apabila kuret dilakukan dengan benar, wanita akan mendapatkan manfaat. Jika prosedurnya kurang sempurna, wanita bisa mengalami kerusakan leher rahim atau serviks. Selanjutnya, jaringan parut akan muncul di dinding rahim dan menyebabkan siklus menstruasi tidak normal.

Lebih lanjutnya, kuret yang kurang sempurna juga bisa menyebabkan perforasi rahim, infeksi yang menimbulkan rasa sakit, dan perdarahan yang cukup parah hingga bisa membahayakan nyawa wanita.

Kalau Anda menjalani prosedur kuret, jangan berhubungan badan dengan pasangan ketika belum sembuh. Selanjutnya, batasi aktivitas dan rutin kontrol ke dokter. Semoga ulasan di atas bermanfaat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi