Terbit: 4 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Dalam beberapa hari terakhir, sebagian besar media mainstream dunia mengabarkan rencana pernikahan Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris. Dari beberapa berita yang beredar, banyak media menyoroti masalah diet ketat yang dijalani oleh pangeran. Diet yang dijalani itu berjenis low carb atau rendah karbohidrat.

Bahaya Diet Ketat pada Kesehatan Seksual Pria

Nah, seperti yang banyak beredar, diet rendah karbohidrat memang mudah sekali menurunkan lemak di dalam tubuh. Bahkan dalam waktu singkat, bentuk badan ideal bisa didapatkan dengan mudah.

Sekarang yang menjadi pertanyaan, bahaya atau tidak diet yang terlalu ketat seperti diet rendah karbohidrat? Adakah efek samping khususnya yang berhubungan dengan aktivitas seksual?

Sedikit Mengenal Diet Rendah Karbohidrat

Diet rendah karbohidrat adalah salah satu diet yang dikembangkan sejak zaman prasejarah. Konsep dari diet ini adalah memperbanyak lemak dan protein. Tanpa karbohidrat, tubuh akan mudah membakar lemak dan akhirnya bentuk badan ideal bisa didapatkan dengan mudah.

Diet jenis ini memiliki nama yang bermacam-macam, ada yang namanya ketogenic. Selanjutnya ada diet Atkins, diet Warrior, dan di Indonesia ada kelompok yang mengembangkannya dengan nama diet DEBM. Secara konsep diet ini sama-sama menekankan pada pengurangan jumlah karbohidrat.

Efek Diet pada Tubuh

Secara umum, diet rendah karbohidrat akan menyebabkan gangguan pada dua minggu pertama diet dilakukan. Tubuh yang sedang mengalami penyesuaian akan mengelami gangguan seperti pusing, mual, dan tubuh sering lemas. Kondisi ini sering disebut dengan keto flu.

Pada awal diet, tubuh akan lemas dan kemampuan seks juga menurun perlahan. Kalau kondisi ini dilanjutnya pria akan susah mendapatkan ereksi maksimal sehingga kehidupan seksualnya terganggu.

Setelah dua minggu biasanya kondisi tubuh akan berangsur membaik. Diet bisa dilakukan meski tidak disarankan untuk jangka panjang karena bisa memengaruhi ginjal dan organ vital lain.

Pernahkah Anda menjalani diet rendah karbohidrat?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi