Terbit: 5 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak sekali kaum pria di Indonesia yang seakan-akan tidak peduli dengan kondisi di sekitarnya dan tetap saja dengan asyik merokok di sembarang tempat. Kita bahkan bisa menemukan seorang ayah yang tetap saja merokok meskipun Ia sangat dekat dengan anaknya yang masih bayi. Hal ini tentu akan membuat anggota keluarganya akan beresiko tinggi mengalami gangguan kesehatan berbahaya karena menjadi perokok pasif. Belakangan, sebuah penelitian terbaru bahkan menunjukkan fakta dimana ayah yang merokok akan cenderung memiliki anak yang terkena asma. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Ayah yang Suka Merokok Beresiko Memiliki Anak yang Terkena Asma

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Professor Cecilie Svanes yang berasal dari University of Bergen, Norwegia menunjukkan adanya fakta ini. Dari penelitian yang melibatkan sekitar 24 ribu anak ini, diketahui jika pria yang merokok akan mendapati spermanya memiliki kandungan beracun dari rokok sehingga sperma pun tidak lagi sehat dan pria seperti sebelumnya. Hal ini ternyata berpengaruh besar pada gen anaknya nanti. Andai seorang pria merokok sejak usia yang dini, sebagai contoh usia 15 tahun dan tetap bertahan hingga Ia menikah, maka Ia pun akan beresiko besar mengalami kerusakan sperma yang sangat signifikan. Dengan kerusakan sperma yang sangat parah, Professor Svanes menyebutkan jika ayah yang perokok memiliki resiko memiliki anak yang menderita asma tiga kali lebih besar dari ayah yang tidak pernah merokok sebelumnya.

Adanya fakta ini diharapkan mampu membuat orang tua, apalagi sang ayah untuk berpikir ulang untuk meneruskan kebiasaan merokoknya. Bahkan, bagi mereka yang masih dalam usia muda, ada baiknya segera menghentikan kebiasaan merokok karena pada usia inilah kerusakan pada sperma bisa dimulai. Dengan tubuh yang terbebas dari asap rokok, diharapkan anak nantinya akan tumbuh menjadi anak yang sehat tanpa adanya resiko terkena berbagai penyakit berbahaya di masa depan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi