DokterSehat.Com – Tak hanya olahraga yang ringan-ringan saja layaknya berlari atau bersepeda, kini semakin banyak orang yang juga menggemari olahraga dengan intensitas yang cukup tinggi. Tak hanya dilakukan di pusat kebugaran, olahraga dengan intensitas tinggi juga bisa dilakukan di luar ruangan. Memang, olahraga dengan intensitas tinggi bisa memberikan dampak kesehatan yang baik bagi tubuh. Namun, ada resiko besar pada kesehatan ginjal jika kita kerap melakukan olahraga intensitas tinggi ini.
Pakar kesehatan Tunggul Situmorang menyebutkan jika olahraga dengan intensitas tinggi memiliki resiko membaut otot-otot rangka terpecah. Jika hal ini terjadi, aliran darah pun bisa menjadi lebih kotor dan pada akhirnya berimbas pada kegagalan fungsi jantung yang akut. Pecahnya otot-otot rangka ini kerap kali terjadi pada pecinta olahraga intensitas tinggi yang mengalami masalah kekurangan cairan dan juga rabdomiolisis, sebuah kondisi dimana otot-otot sudah terlalu lelah dan mengalami kehancuran jaringan sehingga serat-serat ototnya pun bisa tercampur ke dalam aliran darah.
Menurut Situmorang, jika seseorang mengalami gagal ginjal, urin yang dikeluarkan biasanya memiliki warna yang khas layaknya kemerahan karena adanya campuran darah. Volume dari urin yang dikeluarkan juga cenderung semakin berkurang. Pecinta olahraga yang mengalami gejala ini ada baiknya segera memeriksakan hal ini ke dokter karena dikhawatirkan ginjal sudah kehilangan fungsinya sebagai penyaring darah.
30 persen penderita rabdomiolisis ternyata memiliki resiko besar terkena masalah gagal ginjal yang bisa berlangsung dalam hitungan jam atau hari. Yang menjadi masalah adalah, penyakit yang bisa diawali dengan rasa yang lelah, mual-mual, rasa nyeri pada dada, dan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh ini ternyata bisa menjadi sangat mematikan.
Agar tidak terkena hal ini, ada baiknya kita mulai mengurangi aktifitas fisik yang memiliki intensitas berlebihan. Andaipun kita memiliki hobi olahraga ini, ada baiknya kita mulai menambah asupan cairan tubuh hingga 2,5 liter setiap harinya.