Terbit: 5 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak pria yang berpikir jika penisnya mengalamie ereksi dalam waktu yang lama, maka Ia termasuk dalam pria yang memiliki tingkat kejantanan yang tinggi. Padahal, pakar kesehatan menyebutkan jika pria mudah mengalami ereksi dalam waktu yang lama, apalagi jika penis ternyata tidak mendapatkan rangsangan sama sekali, maka ada kemungkinan pria mengalami masalah kesehatan pada organ vitalnya yang disebut dengan priapisme. Apa yang dimaksud dengan priapisme?

Awas, Ereksi yang Terlalu Lama Bisa Jadi Adalah Tanda Adanya Masalah Kesehatan

Pakar kesehatan menyebutkan jika priapisme adalah gangguan pada penis pria yang berupa adanya ereksi yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Tak hanya dalam hitungan menit, penis bisa berdiri dalam waktu lebih dari empat jam! Selain lamanya waktu ereksi yang sangat tidak normal, penis pria juga menegang dengan sangat tidak normal dimana batang penis bisa menegang dalam waktu yang lama, namun kepala penis cenderung lunak. Biasanya, kondisi priapisme ini terjadi dengan adanya rasa nyeri yang muncul pada area sekitar penis. Jika masalah ini dibiarkan begitu saja, pria akan beresiko mengalami munculnya bekas jaringan parut pada penisnya atau bahkan yang paling parah adalah impotensi permanen.

Ada banyak pemicu dari priapisme. Ada yang disebabkan olleh gangguan saraf yang ada pada tulang belakang karena trauma atau gangguan saraf pada jaringan erektil. Selain itu, priapisme juga bisa disebabkan oleh kelainan sel sabit dalam darah atau bahkan munculnya infeksi atau kanker yang ada di dalam penis sehingga mempengaruhi aliran darah pada penis. Selain itu, konsumsi beberapa jenis dari obat layaknya obat psikosa, anti hierptensi, anti depresan, hingga obat disfungsi ereksi bisa juga menjadi penyebabnya.

Sebuah contoh kasus mengerikan tentang priapisme terjadi di India dimana seorang pria terus mengalami ereksi hingga 21 hari dan bahkan ia hampir kehilangan nyawa karenanya. Beruntung, dokter segera melakukan operasi pada penis demi menyelamatkan nyawanya meskipun sang pria harus mendapati penisnya mengalami impotensi permanen karena kerusakan pada jaringan penis.

Pakar kesehatan Urologi, Dr. dr. Nur Rasyid, Sp.U, menyebutkan jika pria mengalami ereksi lebih dari empat jam, maka Ia harus segera melaporkannya ke dokter agar berbagai sel di penis bisa terhindar dari kerusakan yang lebih parah. Biasanya, dokter akan segera menyuntikkan obat yang bisa meredakan ketegangan penis. Namun, jika ereksi tetap berlangsung, maka ada baiknya pria harus melakukan operasi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi