DokterSehat.Com – Menjaga kesehatan vagina bukanlah pekerjaan yang mudah. Dengan mencuci vagina hingga bersih usai berkemih saja tidak akan langsung membuat vagina jadi bersih. Wanita harus mempertimbangkan banyak sekali faktor mulai dari apa yang mereka makan dan apa yang mereka kenakan, dalam hal ini celana dalam.
Memilih dan mengenakan celana dalam tidak bisa dilakukan sembarangan saja. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh wanita agar gangguan pada vagina baik yang ringan hingga yang berat tidak terjadi. Berikut beberapa aturan memakai dan memilih celana dalam pada wanita agar vagina selalu sehat.
-
Memilih bahan celana dalam yang benar
Sebelum mengenakan celana dalam seharian, pilih yang bahannya cocok untuk kulit. Celana dalam yang beredar di pasaran ada yang menggunakan serat alami seperti katun dan serat sintetis. Untuk menjaga kesehatan vagina, serat alami seperti katun sangat dianjurkan karena tidak menyebabkan alergi dan mudah menyerap keringat.
Sebelum mengenakan celana dalam, coba dulu di area tangan dengan menggesekkan kainnya. Kalau terasa gatal, berarti Anda harus segera menggantinya dengan bahan yang lebih cocok.
-
Mengganti celana dalam setiap hari
Ganti celana dalam setiap hari paling tidak sebelum tidur harus ganti dengan yang baru atau saat akan memulai aktivitas. Area di selangkangan termasuk vagina mudah sekali berkeringat khususnya saat siang. Kondisi ini menyebabkan celana dalam mudah kotor dan potensi ditumbuhi penyakit cukup besar.
-
Melepas celana dalam saat tidur malam
Celana dalam digunakan untuk menghindari gesekan vagina dengan celana luar yang cukup kasar bahannya. Sayangnya, kondisi ini membuat vagina jadi susah bernapas karena sirkulasi udaranya tidak baik. Nah, agar vagina bisa beristirahat dengan baik, saat tidur jangan gunakan celana dalam. Pakai piyama atau pakaian yang lembut agar area vagina tidak lembap.
-
Cuci celana dalam dengan sabun yang benar
Poin ini sering sekali dilupakan oleh wanita karena sering menganggap semua sabun cuci adalah sama. Padahal sabun cuci memiliki bahan kimia yang kalau menempel di celana dalam bisa menyebabkan gangguan pada vagina. Khusus untuk celana dalam, gunakan sabun cuci anti bakteri. Setelah mencuci, bilas sampai bersih baru dijemur atau dikeringkan.
-
Ganti celana dalam secara berkela
Selain mengganti celana dalam setiap hari karena mudah sekali kotor, Anda juga disarankan untuk menggantinya dengan yang baru 6-12 bulan sekali. Kondisi celana dalam yang terkena kotoran dan dicuci berkali-kali tentu sudah tidak baik lagi. Selain bahannya bisa jadi tidak nyaman, peluang membuat alergi juga cukup besar.
-
Jangan mengenakan celana dalam yang kekecilan
Celana dalam yang dipakai usahakan harus sesuai dengan ukuran, ukuran agak kebesaran sedikit malah lebih baik. Yang harus dihindari adalah celana dalam yang terlalu kekecilan. Celana dalam ini malah membuat vagina tertekan dan mudah sekali berkeringat. Kalau vagina terus basah, infeksi jadi mudah sekali terjadi.
-
Ganti celana dalam pasca seks
Selalu ganti celana dalam pasca melakukan seks. Mungkin Anda melihat celana dalam yang dipakai tidak ada noda yang berlebih. Namun, kemungkinan cairan kemaluan keluar dan mengundang bakteri mendekat cukup besar. Ganti celana dalam dengan yang baru saat akan tidur atau lebih baik tidak mengenakan celana dalam agar vagina menyembuhkan diri pasca seks dilakukan.
Inilah tujuh aturan memakai dan memilih celana dalam yang harus diperhatikan wanita agar vaginanya sehat. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan organ seks dan reproduksi tidak mengalami penurunan fungsi.