Terbit: 12 January 2020 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kram perut adalah salah satu kondisi yang sangat menyusahkan dan bisa membuat banyak orang sulit bekerja dengan baik. Saat kram terjadi, konsentrasi bisa saja mengalami penurunan dan membuat Anda tidak produktif. Kondisi ini sering dialami oleh wanita khususnya mereka yang sedang mengalami menstruasi.

10 Cara Mengatasi Kram di Perut dengan Mudah

Cara Sederhana Mengatasi Kram dengan Mudah

Kram pada perut memang sering terjadi pada wanita meski semua orang bisa mengalaminya juga. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, tidak hanya menstruasi saja. Kadang salah makan atau asam lambung yang tinggi juga memicu kram disertai rasa nyeri yang mengganggu. Berikut beberapa alami mengatasi kram perut yang sudah terbukti.

  1. Menggunakan Penghangat di Perut

Dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2004 lalu, menggunakan penghangat seperti matras atau botol berisi air hangat lebih efektif dari obat OTC. Rasa hangat yang dirasakan langsung akan memberikan rasa nyaman dan perlahan-lahan mengatasi inflamasi yang menjadi sumber dari nyeri.

Ambil botol kecil lalu isi dengan air hangat atau panas. Selanjutnya tempelkan di perut khususnya area yang nyeri. Kalau Anda masih merasa kepanasan, ada baiknya untuk melapisinya dengan kain. Lakukan setiap hari selama beberapa kali kalau nyeri di perut

  1. Melakukan Pijatan Lembut di Perut

Beberapa ahli mengatakan kalau memijat area perut dengan bentuk memutar atau lingkaran selama 5 menit bisa meredakan nyeri dan kram. Apalagi saat memijatnya Anda menggunakan minyak esensial yang memberikan rasa hangat dan aroma untuk membuat tubuh jadi relaks.

  1. Melakukan Olahraga secara Rutin

Usahakan untuk melakukan olahraga secara rutin. Dengan melakukan olahraga, peredaran darah di dalam tubuh bisa berjalan dengan lancar. Tubuh bisa lebih bugar dan tidak terlalu kaku. Kalau Anda kerap mengalami kram di perut saat menstruasi, melakukan olahraga secara rutin meski dengan intensitas rendah ke sedang.

  1. Menggunakan Obat Anti Nyeri

Kram yang terjadi di perut kadang sangat tidak nyaman dan membuat Anda tidak tahan. Beberapa orang bahkan ada yang sampai mengalami pingsan karena tidak bisa menahan rasa sakit. Kalau sudah merasa tidak nyaman coba gunakan obat anti nyeri dan inflamasi jenis OTC yang ada di luaran sana.

Obat jenis OTC ini biasanya mudah didapatkan dan dijual bebas. Dosisnya juga rendah dan bisa dikonsumsi tanpa resep dokter. Meski tanpa resep, tetap konsumsi sesuai dosis yang dianjurkan.

  1. Berendam di Air Hangat

Kalau rasa kram di perut sudah mengganggu dan Anda jadi sering emosi, coba untuk mandi atau berendam dengan air hangat. Gunakan sabun atau minyak esensial yang mengandung aroma yang menenangkan. Lakukan selama beberapa saat hingga Anda merasa nyaman lalu keringkan tubuh.

  1. Gunakan Suplemen Makanan

Penggunaan suplemen makanan kadang bisa membantu mengatasi masalah kram di perut yang menyiksa. Setiap orang mungkin membutuhkan suplemen yang berbeda-beda tergantung dengan pemicunya. Beberapa suplemen yang bisa digunakan adalah suplemen kalsium, vitamin B6, B1, E, D, magnesium, dan seng. Terakhir bisa memakai vitamin B12 dan minyak ikan.

  1. Rutin Melakukan Yoga

Nyeri yang terjadi pada perut kadang terjadi karena kita terlalu tegang dan banyak mengalami stres. Oleh karena itu kita disarankan untuk lebih banyak membuat tubuh jadi relaks. Anda bisa melakukan yoga selama beberapa menit dan melakukan meditasi agar tubuh jadi lebih nyaman. Kalau Anda lebih relaks, kram di perut yang nyeri bisa diatasi perlahan-lahan.

  1. Hindari Makanan Terlalu Asin dan Kafein

Kalau ingin mengatasi nyeri dan kram di perut, sebisa mungkin untuk menghindari makanan yang terlalu asin atau mengandung kafein. Makanan jenis ini bisa membuat air terkunci di dalam tubuh khususnya perut. Dampaknya, Anda akan semakin tidak nyaman karena perut menjadi kembung.

Daripada makan dengan sembarangan lebih baik untuk mengonsumsi makanan rendah lemak dan banyak makan buah serta sayuran selama menstruasi. Makanan ini akan menurunkan nyeri dan kram yang terjadi saat PMS muncul.

  1. Cukup Minum Air Putih

Dari sebuah studi yang dilakukan, seorang wanita akan cenderung memiliki kram dan nyeri di perut saat menstruasi kalau mereka mengalami dehidrasi. Kondisi dehidrasi ini bisa memicu tubuh jadi lemak dan rasa sakit yang muncul jadi lebih besar dari sebelumnya. Kalau Anda menstruasi, usahakan untuk tetap minum sebanyak 6-8 gelas setiap hari.

Kalau Anda melakukan olahraga secara rutin, perbanyak air minum yang masuk untuk menghindari kondisi dehidrasi. Saat minum, tetap kontrol dengan baik agar tidak terlalu berlebihan dan membuat tubuh jadi semakin beser.

10 Melakukan Akupresur

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kram di perut khususnya pada wanita yang menstruasi adalah akupresur. Anda bisa memberikan pijatan lembut dengan tekanan tangan di beberapa bagian tubuh. Khusus untuk mengatasi masalah kram di perut, tekanan bisa dilakukan di betis dan bulatan yang ada di pergelangannya.

Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2004, melakukan tekanan di betis dan sekitarnya bisa meringankan kram perut saat menstruasi. Cara ini bisa dilakukan selama beberapa kali sampai Anda merasa nyaman. Oh ya, saat memberikan tekanan ada baiknya untuk tidak terlalu keras karena bisa membuat kaki jadi sakit.

Inilah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah kram di perut yang sangat mengganggu. Dengan menggunakan cara di atas, kram bisa diatasi atau dikurangi nyerinya sehingga Anda masih bisa beraktivitas seperti biasa. Kalau kram yang terjadi pada perut sulit diatasi, segera periksakan diri untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan yang lebih kronis.

 

Sumber:

  1. Hersh, Erica. 2017. What Causes Stomach Spasms?. https://www.healthline.com/health/stomach-spasms. (Diakses pada 12 Januari 2020)
  2. Marks, Jay W. Abdominal Pain (Causes, Remedies, Treatment). https://www.medicinenet.com/abdominal_pain_causes_remedies_treatment/article.htm. (Diakses pada 12 Januari 2020)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi