Terbit: 12 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Beberapa orang tidak akan percaya kalau penis bisa patah. Bagaimana mungkin, organ yang semuanya terdiri dari kumpulan otot bisa patah. Kalau penis memiliki tulang mungkin bisa, kalau isinya cuma otot bagaimana bisa? Nah, untuk menjawab apakah penis bisa mengalami patah, simak ulasannya di bawah ini ya!

Hati-hati Penis Anda Bisa Patah, Apa Saja Penyebabnya?

Penis bisa patah meski bukan tulang

Apakah penis bisa patah? Jawabannya adalah ya, meski kejadian ini sangat jarang terjadi pada pria. Penis yang mengalami patah biasanya mengalami trauma saat ereksi sehingga beberapa bagian pada batangnya mengalami pecah dan menyebabkan ereksi langsung terhenti.

Patah pada penis biasanya terjadi karena ada trauma atau pecah pada satu atau dua silinder (corpus cavernosum) yang bertugas pada ereksi. Kalau bagian ini pecah, penis akan mengalami cedera dan nyeri yang dirasakan akan sangat kuat.

Dampak penis patah

Penis bisa mengalami patah karena penetrasi. Pria yang melakukan manuver terlalu kuat dan cepat bisa menyebabkan penis tertetuk. Lebih lanjut, pria yang melakukan masturbasi dengan kuat juga membuat penis alami trauma dan cedera pada bagian pangkal.

Penis yang patah biasanya menghasilkan warna hitam di bagian pangkal. Warna itu muncul karena terjadi perdarahan pada silinder. Darah bisa menggumpal pada area penis atau keluar sehingga pria bisa kencing bercampur darah.

Pengobatan penis patah

Pria yang mengalami patah pada penis membutuhkan perawatan ekstra untuk membuat rasa sakit reda dan mengembalikan bentuk penis. Untuk mengembalikan bentuk penis diperlukan operasi sesegera mungkin.

Setelah mengalami operasi, kemampuan penis bisa saja menurun dengan drastis. Pria akan susah mengalami ereksi atau tidak bisa ereksi sama sekali. Dampak dari kondisi ini adalah pria tidak bisa melakukan seks dengan sempurna.

Nah, mengingat patah pada penis sangat berbahaya, mari lebih menjaga penis saat berhubungan badan atau saat melakukan masturbasi.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi