Mempelajari anatomi gigi dapat membantu Anda untuk mengetahui lebih detail tentang struktur, jaringan, sistem, fungsi gigi, dan bagaimana menjaga kesehatan serta kebersihan gigi. Simak informasinya dalam pembahasan ini!
Anatomi Gigi
Anatomi gigi mempelajari tentang bagian apa saja yang membentuk gigi sehat, mulai dari akar, serviks gigi, dan mahkota gigi. Terlihat sederhana, namun gigi juga memiliki anatomi yang kompleks. Berikut ini penjelasannya!
1. Akar Gigi (Root)
Bagian akar gigi terletak pada bagian dalam gusi dan mahkota gigi yang berfungsi untuk menopang seluruh bagian gigi serta menyalurkan suplai darah ke dalam gigi. Akar gigi juga terdiri dari saraf serta jaringan lunak dan keras.
Berikut ini bagian dan struktur kompleks akar gigi:
- Saluran Akar Gigi: Saluran yang berisi pulpa (pulp), yaitu bagian akar yang menyimpan dentin, bundel neurovaskular, serta mentransmisikan impuls saraf ke otak bila terjadi perubahan suhu atau tekanan pada gigi.
- Semen Gigi (Cementum): Memiliki struktur seperti tulang gigi. Letaknya menutupi akar gigi dan terhubung ke ligamen periodontal.
- Ligamen Periodontal: Bagian akar gigi yang terdiri dari pembuluh darah dan saraf. Ini juga berfungsi sebagai soket gigi.
- Saraf dan Pembuluh Darah: Mengontrol kekuatan dan tekanan saat mengunyah.
- Tulang Rahang (Alveolar): Terdiri dari soket gigi pada sekitar akar gigi. Fungsi tulang rahang untuk menjaga kekuatan gigi pada gusi.
Akar gigi memegang fungsi vital untuk menahan dan melindungi gigi tetap pada tempatnya. Bila akar gigi tidak kuat, maka gigi dapat copot.
2. Leher Gigi/Serviks Gigi (Neck)
Leher gigi adalah bagian tengah gigi yang terletak antara akar dan mahkota gigi. Berikut ini bagian servikal gigi:
- Gusi (Gingiva): Jaringan lunak berdaging berwarna merah muda atau kemerahan. Gusi menempel pada leher gigi untuk melindungi akar gigi dan tulang rahang.
- Pulpa (Pulp): Bagian gigi paling dalam yang terdiri dari saraf dan pembuluh darah.
- Rongga Pulpa: Rongga atau ruang dalam mahkota gigi yang berisi pulpa.
3. Mahkota Gigi (Crown)
Bagian gigi yang terletak di atas akar dan leher gigi, itulah mahkota gigi. Mahkota gigi dilapisi dengan enamel yang juga melindungi dentin. Singkatnya, mahkota gigi adalah gigi yang Anda bisa lihat.
Berikut ini struktur gigi:
-
Email Gigi (Enamel)
Lapisan gigi paling luar dengan struktur kuat dan keras. Email gigi terdiri dari kalsium fosfat dan mineral keras. Fungsi email gigi untuk melindungi gigi dari bakteri dan kekuatan gigi.
-
Dentin Gigi
Lapisan dasar email gigi yang terdiri dari lapisan jaringan termineralisasi. Lokasinya tepat di bawah enamel. Fungsi dentin untuk melindungi gigi dari suhu atau tekanan panas dan dingin. Bila enamel rusak, kepekaan dentin meningkat saat Anda makan panas atau dingin.
Penyakit gigi paling sering terjadi akibat kerusakan struktur gigi pada bagian enamel dan dentin. Maka dari itu, tujuan menyikat gigi setiap hari untuk menjaga kesehatan dan kekuatan enamel dan dentin gigi.
Baca Juga: Anatomi Mulut: Bagian, Sistem Saraf, Penyakit, dll
Fungsi Gigi
Gigi adalah bagian tubuh paling kuat pada manusia. Gigi juga memiliki struktur yang kompleks serta fungsi vital dalam tubuh manusia. Selain untuk mengunyah makanan, ketahui fungsi gigi tersebut:
- Memecah makanan menjadi potongan lebih halus agar memudahkan proses pencernaan.
- Memotong, merobek, menggigit, dan mengunyah makanan.
- Menghancurkan atau menggiling makanan agar mudah ditelan dan dicerna.
- Membantu membentuk struktur wajah.
- Membantu pembentukan sistem bicara.
- Mendukung penampilan personal.
Setiap jenis gigi memiliki fungsi masing-masing untuk membantu mengunyah makanan. Kerusakan pada gigi dapat mengganggu proses makan dan risiko lainnya.
Jenis Gigi pada Orang Dewasa
Orang dewasa memiliki 32 gigi dengan jenis dan fungsinya masing-masing. Ketahui jenis gigi dan fungsinya, sebagai berikut:
- Gigi Seri (8 Gigi): Masing-masing 4 gigi paling tengah pada rahang atas dan bawah. Fungsi gigi seri untuk memotong makanan.
- Gigi Taring (Total 4 Gigi): Terletak di samping gigi seri. Fungsi gigi taring untuk merobek makanan.
- Premolar (8 Gigi): Berfungsi untuk merobek dan menghancurkan makanan.
- Geraham (8 Gigi): Terletak pada bagian belakang mulut, memiliki bentuk pipih. Fungsi gigi geraham untuk mengunyah dan menggiling makanan.
- Gigi Bungsu (4 Gigi): Tumbuh pada bagian paling ujung mulut, setelah gigi geraham. Gigi bungsu baru tumbuh setelah usia 18 tahun. Beberapa orang memilih mencabutnya karena alasan medis atau ketidaknyamanan.
Jenis Gigi pada Anak
Sementara anak-anak memiliki 20 gigi sulung pada masing-masing rahang terdiri dari:
- 4 gigi seri.
- 2 gigi taring.
- 4 gigi geraham pada setiap rahang.
Gigi tersebut bersifat gigi susu atau gigi pertama yang muncul dan berangsur akan copot. Gigi susu akan berganti dengan gigi permanen pada usia 6-12 tahun.
Penyakit Gigi Secara Umum
Sakit gigi adalah penyakit umum yang sering terjadi akibat penumpukan bakteri atau iritasi pada saraf dan jaringan gigi. Berikut ini beberapa jenis penyakit gigi bila Anda tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik:
- Plak: Penumpukan plak (lapisan lengket) akibat penumpukan bakteri yang berkembang setelah Anda makan atau minum sesuatu yang manis.
- Karang Gigi: Penumpukan plak yang bercampur dengan mineral keras. Karang gigi memiliki tekstur keras pada tepi gusi yang tidak dapat hilang dengan sikat gigi biasa.
- Gigi Sensitif: Lapisan dentin terbuka sehingga gigi sensitif saat bersentuhan dengan makanan panas atau dingin.
- Gingivitis: Peradangan pada gusi dan mahkota gusi. Salah satu penyebab gingivitis adalah penumpukan plak dan karang gigi parah.
- Gigi Berlubang: Masalah gigi paling umum akibat penumpukan bakteri yang merusak enamel dan dentin, hingga gigi berlubang dan rusak.
- Periodontitis: Peradangan pada struktur gigi yang lebih dalam akibat tidak menjaga kebersihan gigi. Peradangan mungkin terjadi pada tulang rahang dan sementum.
- Kerusakan Gigi: Kerusakan gigi secara umum seperti gigi patah, berlubang, atau menunjukkan gejala sakit gigi.
Itulah beberapa jenis sakit gigi paling umum. Bagaimanapun, Anda harus konsultasi ke dokter gigi. Kerusakan gigi lebih serius akibat infeksi gigi yang tidak Anda obati dalam jangka panjang akan menyebabkan komplikasi gigi seperti infeksi bakteri, gigi copot, atau memengaruhi saraf gigi yang menghubungkan ke organ lainnya.
Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi
Lebih baik mencegah sakit gigi dengan cara merawat gigi dengan baik. Pasalnya, gejala sakit gigi tidak menyenangkan hingga kadang mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
Ikuti cara menjaga kesehatan gigi, sebagai berikut:
- Sikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Batasi asupan makanan atau minuman manis. Setelah konsumsi yang manis-manis, sebaiknya sikat gigi.
- Sikat gigi malam sebelum tidur.
- Bila perlu, gunakan obat kumur atau benang gigi.
- Jangan merokok karena akan membuat gigi kuning dan merusak lapisan email gigi.
- Periksa ke dokter gigi 6 bulan sekali.
- Lakukan pembersihan plak dan karang gigi oleh dokter gigi.
- Konsumsi makanan yang kaya kalsium, fosfor, dan vitamin C untuk mendukung kesehatan gigi, gusi, dan mulut.
Itulah pembahasan lengkap tentang anatomi gigi manusia. Gigi bukan hanya berfungsi untuk mengunyah namun juga mendukung sistem bicara dan penampilan Anda. Jangan lupa periksa ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk mencegah penyakit gigi dan menjaga penampilan senyum gigi putih Anda.
- Dr Mark Lam. 2010. Teeth. https://geekymedics.com/teeth/. (Diakses pada 20 Oktober 2020).
- Health Engine. 2006. Teeth anatomy: Adult teeth (permanent dentition). https://healthengine.com.au/info/teeth-adult-permanent-dentition#C6. (Diakses pada 20 Oktober 2020).
- Hoffman, Matthew MD. 2020. Picture of the Teeth. https://www.webmd.com/oral-health/picture-of-the-teeth#1. (Diakses pada 20 Oktober 2020).
- Santos-Longhurst, Adrienne. 2018. Tooth Anatomy. https://www.healthline.com/health/tooth-anatomy. (Diakses pada 20 Oktober 2020).
- VC Dental. 2012. Tooth Anatomy Education. https://www.vcdental.com.au/tooth-anatomy-education/. (Diakses pada 20 Oktober 2020).