Terbit: 1 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebuah penelitian menunjukkan sebuah fakta menarik mengenai konsumsi alcohol pada pria. Penelitian yang dilakukan oleh Sara Sjolund dari Karolinska Institutet, Stockhol, Swedia, ini menyebutkan jika ada kaitan erat antara IQ seorang pria dengan kecenderungannya untuk mengkonsumsi minuman beralkohol dimana pria dengan IQ rendah ternyata cenderung lebih suka mengkonsumsi minuman yang dianggap pakar kesehatan sebagai minuman tidak sehat ini.

Alkohol Cenderung Dikonsumsi Oleh Pria Dengan IQ Rendah

Dari penelitian ini, diketahui bahwa pria muda dengan IQ yang rendah akan cenderung cukup sering mengkonsumsi minuman beralkohol, bahkan, konsumsi minuman beralkohol ini cenderung beresiko lebih besar pada kesehatannya. Penelitian yang melibatkan data dari lebih dari 49 ribu pria di Swedia ini dilakukan dengan cara meneliti konsumsi alkohol setiap minggunya, pola minum, konsumsi rokok, catatan kesehatan dari para partisipan, hingga sejarah masa anak-anak dan remaja, serta adanya faktor ekonomi dan sosial dari partisipan. Hasilnya, ada keterkaitan antara IQ dan juga gaya hidup tidak sehat, khususnya dalam mengkonsumsi minuman beralkohol, bisa jadi berawal dari masa anak-anak dari pria.

Sjolund berkata jika masa anak-anak ternyata memiliki pengaruh yang besar pada IQ dan kondisi kesehatan pria di masa dewasa, selain kondisi sosial dan ekonominya. Sebagai contoh, jika di masa anak-anak seorang pria, Ia kerap melihat anggota keluarganya meminum alkohol atau bahkan mengenal orang-orang yang meminum alkohol di lingkungan sosialnya, maka resiko untuk menjadi pecandu minuman beralkohol juga cukup besar.

Sjolund menyebutkan jika meskipun hasil penelitian ini menyebutkan jika pria dengan IQ rendah cenderung lebih banyak meminum minuman beralkohol dalam hal frekuensi minum dan jumlah alkohol yang dikonsumsi, ada kemungkinan perbedaan hasil penelitian jika dilakukan di Negara lain mengingat setiap Negara memiliki budaya dan kondisi sosial yang berbeda.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi