DokterSehat.Com- Bicara tentang payudara, tentu saja ada banyak fakta menarik yang menjadi perhatian setiap wanita maupun pria, misalnya bentuk puting. Ya, puting adalah bagian paling ujung pada payudara tempat susu dikeluarkan. Selain itu, puting payudara juga sering dikatakan sebagai area yang erotis dan sensitif terhadap sentuhan serta rangsangan seksual.
Tapi, di balik itu semua, pernahkah Anda memerhatikan bentuk puting payudara Anda? Lantas, pernahkah terpikir bahwa mengapa terjadi perbedaan bentuk puting dari setiap orang? Dan apakah perbedaan tersebut normal?
Perbedaan Bentuk Puting Wanita
Perlu diketahui, puting dari setiap wanita memang terkesan berbeda. Jangankan antara satu orang dengan yang lainnya, terkadang seseorang memiliki puting yang tidak imbang antara payudara kiri dan kanan. Dan hal itu adalah wajar. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan tentang perbedaan bentuk puting payudara dari wanita berikut ini:
1. Puting menonjol
Ciri-ciri puting payudara yang menonjol (normal) letaknya berada pada beberapa millimeter dari areola. Areola adalah daerah yang melingkari puting itu sendiri. Nah, bentuk puting sehat ini biasanya akan mengeras ketika terjadi stimulasi atau terhadap suhu dingin. Kondisi puting yang mengeras ini terkadang menyebabkan rasa sakit karena gesekan dengan bra.
2. Puting datar
Bentuk puting susu datar tergolong banyak dimiliki orang, mungkin termasuk Anda. Jenis puting yang satu ini bisa dilihat ketika puting payudara agak sedikit masuk ke dalam. Tidak seperti puting biasanya yang menonjol keluar, puting datar ini terkesan lebih ‘malu’ dan sedikit masuk ke dalam menyatu dengan areola. Namun, pada beberapa kondisi, bentuk puting sehat ini akan menonjol keluar, misalnya ketika mendapat rangsangan atau berada di ruangan suhu dingin.
3. Puting gemuk
Bentuk puting payudara yang satu ini biasanya cukup menggelikan. Sebab bentuknya besar dan gemuk serta menonjol keluar. Selain itu, areola dari bentuk puting ini juga lebih lebar. Namun tak perlu khawatir, faktanya puting gemuk ini terbilang masih normal.
4. Puting tampak masuk
Jika Anda memiliki bentuk puting yang satu ini, maka Anda harus segera mengatasinya dan mencari solusi ke dokter. Sebab, ada beberapa kasus terjadi, puting yang masuk ke dalam payudara cukup mengganggu aktivitas, misalnya ketika menyusui anak. Banyak dokter yang menyarankan untuk operasi, tapi ada pula cara lainnya yang tentu saja harus melalui pertimbangan medis.
5. Dua puting pada satu areola
Kondisi ini disebut puting ganda atau bercabang dua. Tergantung pada sistem duktus, kedua puting susu mungkin dapat menghasilkan susu untuk bayi. Namun, saat menyusui, bayi mungkin merasa kesulitan untuk memasukkan keduanya di mulut bayi.
6. Salah satu puting berbeda
Ketika salah satu dari kedua puting lebih sering menonjol, sementara puting yang lain tidak, kondisi ini tidak perlu Anda cemaskan. Namun, jika kondisi ini baru terjadi, kemungkinan itu merupakan salah satu tanda kanker payudara. Mengetahui bentuk puting payudara demikian, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat.
7. Puting bergelombang
Benjolan kecil biasanya tampak di areola yang mengelilingi puting payudara. Benjolan ini disebut kelenjar Montgomery (kelenjar lemak) dan kadang terlihat seperti whiteheads (komedo putih). Nah, kondisi inilah yang menyebabkan puting tampak bergelombang.
Kelenjar Montgomery bisa mengeluarkan cairan ringan (cairan lipoid) yang berfungsi melindungi puting dan area sekitarnya. Kelenjar lemak ini dapat terlihat jelas ketika puting terstimulasi.
8. Puting berbulu
Setiap wanita memiliki folikel rambut (benjolan kecil) di areola, tetapi pada beberapa orang areola memiliki rambut tipis dari kebanyakan orang.
Tak perlu khawatir! Rambut yang tumbuh pada area areola adalah normal. Mungkin rambut yang tumbuh akan sedikit terasa kasar. Sementara aman bila Anda ingin mencabut atau sekadar memangkasnya.
9. Puting sangat kecil
Beberapa wanita, bahkan pada pria seperti penyanyi Harry Styles, memiliki puting yang lebih kecil dari puting biasa miliknya. Tahu kah Anda? Seperti yang diwartakan Kumparan, ternyata personel One Direction ini memiliki 4 puting. Letak kedua puting tambahan itu berada di bawah puting biasa.
Puting yang berukuran sangat kecil tersebut terlihat seperti tahi lalat yang datar atau benjolan kecil yang mencuat di atas areola.
10. Puting panjang dan lebar
Bentuk puting susu bisa berubah ukurannya selama kehamilan. Berdasarkan penelitian di 2013 terhadap 56 wanita hamil, menunjukkan bahwa puting mereka tumbuh lebih panjang dan lebar selama kehamilan. Lebar areola mereka juga meningkat secara signifikan.
Masalah Puting Payudara yang Sering Dialami
Masalah puting susu yang biasa terjadi dapat menyerang siapa saja, seperti gejala puting mengeluarkan cairan, terasa sakit, dan gatal-gatal. Tetapi apa yang menyebabkan kondisi ini jerjadi?
Masalah puting dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi sebagian besar penyebabnya tidak serius. Namun, beberapa gejala dapat mengindikasikan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Ada beberapa penyebab masalah pada puting yang seharusnya Anda perhatikan, berikut di antaranya:
1. Ektasia
Ektasia adalah kondisi payudara non-kanker di mana saluran air susu ibu (ASI) menjadi lebih luas. Bagi sebagian orang, ektasia menyebabkan penyumbatan di saluran susu. Ini dapat menyebabkan cairan mengumpul dan bocor ke jaringan di sekitarnya. Saluran susu yang tersumbat dapat menyebabkan, peradangan (imflamasi), infeksi, dan abses.
Infeksi saluran susu menyebabkan rasa sakit di payudara dan cairan kental yang lengket keluar dari puting susu. Kondisi ini juga menyebabkan terbentuknya jaringan parut, yang terkadang dapat menyebabkan puting tertarik ke dalam atau terbalik.
2. Papilloma intraduktus
Ini adalah benjolan kecil seperti kutil yang tidak berbahaya. Benjolan tumbuh di dalam saluran susu dan biasanya dekat dengan puting. Kondisinya tidak bersifat kanker. Papilloma intraduktus dapat menyebabkan puting keluar darah atau cairan lengket.
3. Galaktorea
Galaktorea adalah keluarnya susu dari salah satu atau kedua puting yang tidak berhubungan dengan menyusui.
Ini adalah masalah yang relatif sering terjadi dan memengaruhi hingga 25 persen wanita. Meskipun jarang, bayi pun dapat mengalami galaktorea.
Penyebab galaktorea Adalah terjadi peningkatan kadar prolaktin, hormon yang merangsang produksi ASI. Kemungkinan yang juga menjadi penyebab termasuk antidepresan, pil tidur dan obat penenang, obat tekanan darah, antipsikotik, estrogen dosis tinggi (kontrasepsi oral), ganja dan stimulasi. Sementara kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan galaktorea pada beberapa pria.
4. Mastitis laktasi
Mastitis laktasional adalah suatu kondisi yang berkembang pada ibu menyusui. Kondisi ini menyebabkan payudara terasa nyeri, bengkak, dan kemerahan.
Mastitis laktasional terjadi karena aliran susu yang buruk dan kemungkinan akibat cedera pada puting. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan jaringan payudara dan penyempitan saluran susu.
Selein itu kondisi ini terkait infeksi dan abses bisa berkembang di belakang puting. Ini yang dapat menyebabkan keluarnya cairan dari puting (karena ada juga produksi susu normal).
5. Penyakit paget payudara
Penyakit Paget payudara adalah bentuk kanker payudara yang tergolong langka. Penyakit ini sering dialami wanita, tetapi juga bisa menyerang kaum pria.
Jenis kanker ini dapat memengaruhi puting dan kulit atau areola di sekitar puting. Jika mengalami kondisi tersebut, kemungkinan tumor juga menyerang satu atau kedua payudara.
Gejala penyakit Paget pada payudara meliputi:
- Kulit mengelupas, berkerak, atau tebal di sekitar puting susu
- Puting yang terlihat lebih rata dari biasanya
- Gatal, kesemutan, atau kemerahan pada puting atau areola
- Keluarnya cairan atau darah dari puting
Nah, itu dia berbagai macam bentuk puting payudara hingga penyakit puting yang jangan Anda sepelekan. Jika kondisi puting yang abnormal atau menyebabkan rasa sakit yang berkepanjangan, segera periksakan ke dokter ya, Teman Sehat!