DokterSehat.Com- Begitu banyak penyebab nyeri puting payudara, ada yang sederhana seperti alergi terhadap deterjen atau penggunaan bra yang tidak pas. Puting nyeri juga sering terjadi pada wanita yang sedang haid, hamil, atau menyusui.
Namun ada penyebab puting susu sakit yang lebih serius, seperti infeksi dan kanker, sehingga diperlukan diagnosis dari dokter dan pentingnya penanganan yang tepat. Selengkapnya simak penyebab puting payudara sakit atau nyeri, namun sebelumnya ketahui gejalanya terlebih dahulu.
Gejala Puting Payudara Sakit
Gejala puting nyeri berbeda-beda dari setiap wanita. Beberapa mungkin merasa puting payudara mereka terasa sakit, sementara yang lain ada yang terasa sangat sakit atau rasa sakit seperti tertusuk-tusuk disertai rasa gatal.
Gejala payudara sakit dan puting nyeri yang umum termasuk:
- Benjolan payudara
- Pembengkakan payudara
- Keluarnya cairan dari puting payudara
Sementara gejala yang terjadi dengan nyeri payudara yang disebabkan oleh infeksi termasuk:
- Kemerahan pada kulit
- Nyeri payudara
- Pembengkakan payudara
Siklus menstruasi wanita menyebabkan fluktuasi hormon yang membuat payudara terasa bengkak, kental, dan kadang terasa nyeri, terutama pada hari-hari sebelum menstruasi.
Jika puting sakit disebabkan oleh fluktuasi hormon, Anda biasanya akan merasakan nyeri semakin memburuk dua hingga tiga hari sebelum menstruasi. Terkadang rasa sakit akan terus berlanjut sepanjang siklus menstruasi Anda.
Penyebab Nyeri Puting Payudara
Ada 8 kemungkinan penyebab puting payudara sakit, seperti dilansir Medical News Today, berikut ini:
1. Gesekan
Gesekan adalah alasan umum yang dapat menyebabkan puting payudara menjadi sakit. Gesekan bisa terjadi jika puting mengalami gesekan terus-menerus saat memakai baju atau bra yang kurang pas, ditambah lagi dipakai beraktivitas seperti saat berlari, berselancar, atau bermain basket.
Gesekan pada puting payudara seringkali bisa menyebabkan rasa nyeri. Kulit juga bisa menjadi kering atau pecah-pecah.
Aktivitas olahraga dalam waktu yang lebih lama juga dapat memperpanjang masa gesekan. Orang yang kulitnya sensitif terhadap gesekan dapat memilih untuk melakukan pencegahan, seperti memakai selotip bedah saat berolahraga.
2. Infeksi
Puting payudara mulai terasa sakit saat mengalami luka akibat gesekan, reaksi alergi, atau perdarahan memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi. Ibu yang menyusui juga dapat meningkatkan risiko infeksi.
Ada kemungkinan terdapat infeksi jamur pada puting payudara, yaitu infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans. Ini bisa mengakibatkan kerusakan jaringan di sekitarnya.
Infeksi ini sering dirasakan seperti rasa sakit yang membakar dan menyengat yang tidak hilang dengan mengurangi sumber gesekan. Puting payudara bisa menjadi berwarna merah muda cerah dan areola mungkin berwarna kemerahan atau terdapat serpihan kulit.
Banyak ibu menyusui menggambarkan ini sebagai rasa sakit yang tajam dan perih segera setelah menyusui. Tanda-tanda infeksi juga bisa muncul pada bayi mereka.
Mastitis mungkin terjadi selama kehamilan jika air susu ibu (ASI) terperangkap di salah satu saluran susu. Bakteri bisa mulai tumbuh di saluran dan menyebar. Jenis infeksi ini bisa menyebabkan bengkak, merah, dan nyeri payudara.
Mastitis perlu diobati dengan antibiotik. Jika tidak diobati, abses bisa terbentuk. Bila mengalami gejala berikut dengan puting susu dan nyeri payudara sebaiknya menemui dokter:
- Demam atau menggigil
- Payudara terasa hangat saat disentuh
- Kulit kemerahan pada payudara dan puting
- Pembengkakan payudara tidak teratur
3. Alergi atau dermatitis atopik
Nyeri dan iritasi yang disertai kulit keriput, berkerak, atau rasa panas mungkin merupakan tanda reaksi alergi atau dermatitis atopik (eksim).
Adapun berbagai produk rumah tangga yang dapat mengiritasi puting payudara seperti dermatitis atopik, yaitu:
- Lotion
- Deterjen
- Sabun mandi
- Krim pencukuran
- Pelembut cucian
- Parfum
- Bahan kain
Krim antiinflamasi topikal dapat mengobati kasus-kasus ringan, namun harus dikonsultasikan dengan dokter jika ruam atau kemerahan bertambah banyak, menyebar, dan tidak merespons terhadap pengobatan.
4. Kontak seksual
Aktivitas seksual bisa menjadi penyebab lain dari puting payudara sakit atau nyeri. Gesekan tubuh atau aktivitas seksual yang melibatkan puting payudara bisa menjadi penyebab puting susu sakit. Rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan biasanya tanpa diberi obat puting nyeri untuk sembuh dengan sendirinya.
Menggunakan pelembap atau pelindung puting payudara dapat membantu mengurangi gesekan seminimal mungkin dan mencegah gejala semakin memburuk.
5. Perubahan hormonal
Perubahan hormonal normal dalam siklus bulanan seorang wanita juga dapat memicu puting payudara sakit. Gejala ini biasanya dirasakan pada beberapa hari sebelum menstruasi dimulai, bila kadar estrogen dan progesteron meningkat lebih banyak ke payudara dapat menyebabkan payudara bengkak.
Rasa sakit yang terkait dengan perubahan hormon biasanya mereda saat menstruasi dimulai. Jika rasa sakit ini berlanjut lebih lama, wajib mengonsultasikan kondisi ini dengan dokter.
6. Penyakit kanker dan Paget
Nyeri pada puting dan gejala lainnya bisa menjadi pertanda masalah lain seperti kanker, meski tumor biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Nyeri puting payudara yang disebabkan oleh kanker seringkali hanya akan memengaruhi salah satu payudara dan puting.
Penyakit Paget adalah jenis kanker yang jarang terjadi melibatkan puting payudara yang biasanya terjadi bersamaan dengan tumor di payudara yang sama. Orang dengan penyakit Paget dan kanker payudara mungkin mengalami gejala lain, termasuk:
- Puting payudara pipih atau masuk ke dalam
- Kekuningan atau keputihan dari puting payudara
- Rasa gatal atau kesemutan di payudara
- Kulit kemerahan, keriput, berkerak, atau bersisik di sekitar puting payudara dan areola
Penyakit Paget dan kanker payudara dapat didiagnosis dengan memeriksa sel yang terkena. Sementara penyakit Paget jarang terjadi, siapapun yang tidak yakin akan gejala tersebut wajib berkonsultasi dengan dokter
7. Proses kehamilan
Puting susu sakit juga biasa terjadi saat hamil atau menyusui. Payudara bisa menjadi lebih besar dan terasa sakit. Puting payudara dan areola bisa menjadi gelap dan sakit, dan benjolan kecil bisa muncul di sekitar puting payudara.
Bra pendukung yang nyaman bisa membantu mengurangi gesekan dan mengurangi rasa sakit. Beberapa wanita hamil merasa terbantu mengenakan bra tidur atau bra tanpa kawat. Bra ini juga bermanfaat untuk mengurangi nyeri puting dan nyeri payudara setelah melahirkan bayi.
Gel pendingin juga bisa meredakan puting yang meradang atau nyeri akibat menyusui.
8. Proses menyusui
Menyusui adalah penyebab puting susu sakit yang umum terjadi. Hal ini terutama disebabkan oleh teknik menyusui bayi. Jika bayi tidak cukup menyusui, puting payudara akan menempel pada gusi dan langit-langit mulut bayi. Mulut bayi harus menempel di payudara dengan puting sampai di bagian belakang tenggorokan.
Jika seorang ibu menggunakan pompa payudara, ini juga bisa menyebabkan nyeri puting payudara. Rasa nyeri bisa disebabkan oleh terlalu banyak isapan bayi atau menggunakan perisai puting yang tidak sesuai. Mengatur pompa payudara ke pengaturan yang lebih nyaman dan memperoleh perisai puting yang nyaman bisa membantu mengurangi keluhan nyeri payudara.
Bayi yang mulai tumbuh gigi merupakan penyebab puting susu sakit yang potensial, karena bayi mungkin mengubah cara mereka menempelkan mulut dengan puting dan bahkan dapat menggigit puting susu ibu. Ibu yang menyusui dapat mencoba menyodorkan payudaranya pada bayi untuk mendapatkan penampang payudara lebih luas ke dalam mulutnya, agar mengurangi risiko bayi menggigit puting ibu.
Jika bayi menekan puting payudara terlalu keras di antara gusi dan atap mulutnya, itu bisa membatasi aliran darah ke puting payudara. Hal ini dapat menyebabkan hal yang menyakitkan dan menyebabkan puting menjadi putih, kemudian merah, lalu ungu secara berurutan.
Cara Mengatasi Puting Susu Sakit
Puting nyeri yang disebabkan oleh gesekan dapat dicegah dengan mengenakan bra olahraga yang terpasang dengan benar dan nyaman, terbuat dari bahan kain sintetis yang halus, atau dengan menggunakan produk pelindung, seperti pelindung ruam dan perisai puting payudara. Beberapa krim pelembap atau salep juga membantu mengurangi gesekan.
Ibu menyusui didorong untuk mencari penilaian dan perawatan pada konsultan laktasi untuk membantu bayi mereka membangun kebiasaan menyusui yang baik. Banyak asuransi kesehatan mencakup kebutuhan kesehatan ini.
Puting sakit yang disebabkan oleh perubahan hormonal pada menstruasi atau kehamilan biasanya merespons dengan baik pada pemberian kompres hangat atau obat penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen (Advil) atau asetaminofen (Tylenol).
Kanker payudara biasanya diobati dengan operasi, radiasi, dan kemoterapi. Pengobatan kasus minor penyakit Paget biasanya dengan mengeluarkan bentuk puting payudara dan menggunakan terapi radiasi pada payudara yang terkena. Beberapa kasus lain mungkin memerlukan seluruh jaringan payudara untuk diangkat.
Kapan harus ke dokter?
Pada kebanyakan kasus, puting payudara sakit biasanya akan sembuh begitu penyebabnya diobati. Siapapun yang mengalami gejala nyeri yang menetap dalam waktu yang lama harus menemui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat, diagnosis, serta mendapat pengobatan yang benar.
Itulah alasan kenapa puting payudara terasa sakit dan cara mengatasinya. Ledies, yuk mulai sekarang jaga kesehatan payudara Anda.