Terbit: 24 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Keluhan vagina becek di kalangan wanita yang sudah berkeluarga adalah sesuatu cukup sering terjadi. Banyak wanita merasa khawatir tentang kondisi yang dialaminya ini. Pada beberapa kasus pasangannya merasa terganggu kenikmatan bercintanya ketika wanita mengalami kondisi ini. Lantas, bagaimana cara merawat miss V agar tidak becek?

Vagina Becek Turunkan Rasa Percaya Diri Anda? Simak 7 Tips Ini

Penyebab Vagina Becek

Sebelum membahas mengenai cara mengatasi miss V agar tidak becek, perlu diketahui bahwa cairan (lendir) yang keluar dari liang vagina atau sekret adalah hal normal yang dialami setiap wanita setiap kali terangsang secara seksual. Selain faktor rangsangan seksual, berikut ini adalah penyebab vagina becek, di antaranya:

  • Ejakulasi G-Spot.
  • Kehamilan.
  • Masa subur.
  • Keputihan.
  • Penggunaan pil KB.
  • Kadar hormon estrogen yang lebih tinggi.
  • Celana dalam terlalu ketat dapat menyebabkan peningkatan suhu vagina dan merangsang produksi lendir vagina.
  • Muncul infeksi, biasanya disertai nyeri atau rasa gatal saat berhubungan seksual.
  • Penyakit menular seksual.

Meski vagina becek adalah sesuatu yang normal, namun tingkat kekentalan dan jumlah cairan vagina pada setiap orang berbeda-beda. Pada intinya, vagina becek adalah sebuah respon organ intim wanita dalam mempersiapkan penetrasi penis, sehingga memudahkan aktivitas hubungan seksual dan menghindari terjadinya luka.

Akan tetapi, jika cairan berlebihan, berbau, gatal atau menimbulkan rasa nyeri, hal ini perlu diwaspadai karena dapat disebabkan oleh hal lain seperti adanya infeksi pada organ kewanitaan. Segera konsultasikan vagina becek berlebihan ini pada dokter agar dapat diperiksa dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Pada umumnya, vagina becek saat berhubungan tidak memerlukan penanganan khusus. Namun jika kondisi ini membuat pasangan Anda tidak nyaman, maka Anda harus mencari tahu bagaimana cara mengatasi miss V agar tidak becek.

Salah satu mitos yang hingga kini masih dipercaya untuk mengatasi vagina becek adalah membersihkan vagina dengan daun sirih, gurah vagina atau mengonsumsi jamu tertentu.

Cara Merawat Miss V agar Tidak Becek

Setelah Anda mendapatkan penjelasan mengenai penyebab vagina becek, kini saatnya Anda mengetahui cara mengatasi miss V agar tidak becek. Berikut adalah cara mengatasi vagina becek, antara lain:

1. Hindari penggunaan cairan pembersih vagina

Cara merawat miss V agar tidak becek yang mudah untuk dilakukan adalah dengan membasuh vagina dengan air dingin sebelum melakukan hubungan seksual. Hindari menggunakan sabun pembersih vagina karena dapat memengaruhi pH normal vagina.

Hindari juga sabun yang mengandung antibakteri, pewarna buatan, atau pewangi. Sabun juga bisa mengganggu pH alami vagina. Pilih sabun yang tidak mengandung alkohol, pewangi, antibakteri, atau pewarna. Anda juga tidak disarankan untuk membersihkan bagian dalam vagina Anda, cukup usap sedikit saja bagian luarnya.

2. Hindari celana ketat

Hindari menggunakan celana yang terlalu ketat, gunakan celana yang lebih longgar dan berbahan katun agar suhu di area vagina tetap terjaga. Selain itu, gunakanlah celana dalam berbahan katun. Bahan katun adalah bahan yang ideal untuk pakaian dalam wanita, karena katun dapat menyerap kelembapan dan memungkinkan kulit untuk bernapas.

3.Mencukur bulu kemaluan

Pada dasarnya, bulu di kemaluan berguna untuk mengurangi gesekan langsung dari celana dalam ke area genital. Namun, rambut kemaluan juga bisa menahan tingkat kelembapan yang lebih lama pada area vagina, dan menjadikannya bakteri berkembang yang memicu bau tidak sedap dan memicu infeksi. Saat vagina becek disebabkan akibat keringat yang berlebihan, pakar kesehatan menyarankan untuk mencukur bulu di sekitar vagina.

4. Posisi bercinta yang tepat

Cara mengatasi miss V agar tidak becek selanjutnya adalah dengan menentukan gaya bercinta yang Anda lakukan. Tentukanlah posisi yang baik di mana Anda berdua bisa merasakan ‘jepitan’ yang baik.

5. Hindari penggunaan pantyliner

Pantyliner biasanya hanya digunakan saat hari-hair terakhir haid untuk menampung cairan namun tak sebanyak darah haid. Namun, saat vagina becek akibat cairan berlebih atau keringat, penggunaan pantyliner tidak disarankan. Pantyliner bisa menghambat sirkulasi udara dan membuat peningkatan suhu di area organ intim.

6. Penuhi asupan nutrisi tubuh

Apabila asupan nutrisi Anda berdua tercukupi dengan baik, maka hal itu menciptakan kondisi prima bagi pria dan wanita. Kondisi prima ini bisa membuat vagina becek yang disebabkan oleh penyakit dapat dihindari.

Menerapkan pola makan yang sehat adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan vagina. Pastikanlah Anda mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan minum banyak air putih. Asupan yang baik untuk kesehatan vagina adalah yoghurt yang mengandung probiotik, teh hijau, dan buah cranberry.

7. Menunda foreplay

Vagina becek umum terjadi saat seorang wanita terangsang secara seksual. Cara mengatasi miss V agar tidak becek yang mudah adalah menunda melakukan foreplay. Sebaiknya penetrasi dilakukan sebelum wanita terangsang karena vagina belum mengeluarkan cairan pelumas.

Nah, itulah cara merawat miss V agar tidak becek, indikator mengenai vagina becek pada setiap orang berbeda-beda, apakah semua pasangan pria terganggu dengan kondisi ini, apakah vagina becek disebabkan oleh penyakit? Oleh karenanya dibutuhkan pemeriksaan lebih mendetail untuk menentukan penyebabnya dengan pasti.

Konsultasikan dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut apabila cairan vagina yang keluar tidak seperti seharusnya (berwarna bening dan licin) atau disertai gatal dan rasa nyeri saat berhubungan. Vagina becek bisa memengaruhi rasa percaya diri seorang wanita.

Pada akhirnya, setelah Anda mengetahui penyebab vagina becek dan cara merawat miss V agar tidak becek seperti di atas, jangan lupa hindarilah perilaku seks bebas guna menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan.

Seks bebas tanpa menggunakan pengaman meningkatkan risiko Anda terkena penyakit menular seperti sifilis, kutil kelamin, herpes, HIV, gonorea dan chlamydia. Jangan lupa periksakan juga kondisi kesehatan vagina secara rutin, terlebih jika Anda sudah menjadi aktif secara seksual.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi