Terbit: 11 February 2018 | Diperbarui: 13 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kematian pada pria memang bisa terjadi kapan saja karena banyak sebab. Namun, kematian karena penyakit atau gangguan tertentu juga cukup meresahkan banyak orang. Pria memiliki kecenderungan memiliki penyakit tertentu dan mengalami gangguan kejiwaan ketimbang  wanita. Untuk itu, pria harus mewaspadai penyebab kematian di bawah ini.

5 Penyebab Kematian Pria Terbanyak di Dunia

1. Penyakit jantung
Penyakit jantung atau gangguan kardiovaskular lainnya menyebabkan kematian hingga 17,7 juta jiwa setiap tahunnya. Angka ini mewakili 31% dari total seluruh kematian global.

Pria memiliki risiko penyakit jantung karena mereka kerap memiliki kebiasaan buruk berupa merokok. Selain itu, pria juga kerap makan tidak sehat hingga mengonsumsi terlalu banyak alkohol.

2. Kanker
Kanker menjadi penyebab kematian selanjutnya dari masyarakat di seluruh dunia. Dalam satu tahun ada sekitar 8,8 juta jiwa penduduk meninggal karena terkena kanker. Lebih lanjut 81 sari 100.000 pria di dunia terkena kanker paru-paru karena kebiasaan buruknya.

Selain kanker paru-paru, pria juga cenderung terkena kanker prostat khususnya mereka yang sudah berusia lanjut.

3. Kecelakaan
Kecelakaan memang tidak bisa dihindari oleh siapa saja termasuk pria. Namun, dari sebuah data Riskeda 2007 dan 2013 didapatkan fakta bahwa pria cenderung mengalami kecelakaan lalu lintas. Bahkan 40,6% kecelakaan lalu lintas sepeda motor dialami oleh pria.

4. Penyakit paru-paru
Sekitar 80 persen kematian pria akibat penyakit paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Asap yang mengandung banyak komponen berbahaya ini masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan adanya gangguan bronkitis, asma, hingga emfisema.

5. Bunuh diri
Dari data yang dimiliki WHO pada tahun 2015, dari 100.000 penduduk di dunia ada 17 pria yang melakukan bunuh diri sementara wanita hanya 10 saja. Dari data ini terlihat jelas kalau pria lebih berisiko melakukan bunuh diri ketimbang wanita.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi