DokterSehat.Com – Puncak hubungan seks dari pria adalah mendapatkan orgasme lalu dilanjutkan dengan ejakulasi. Setelah semua rangsangan diterima oleh tubuh, pria akan mendapatkan guncangan pada tubuhnya diikuti dengan pengeluaran mani yang berisi sperma.
Oh ya, meski puncak dari hubungan seksual adalah orgasme lalu dilanjutkan dengan ejakulasi, tidak semua pria bisa mendapatkannya. Ada beberapa pria yang tidak mengalami ejakulasi meski mereka mendapatkan orgasme.
Jenis ejakulasi tertunda
Ejakulasi tertunda terdiri dari dua jenis berdasarkan penyebabnya.
- Ejakulasi tertunda yang selalu terjadi setiap berhubungan. Pria yang alami kondisi ini susah mengeluarkan sperma sehingga kemungkinan membuahi pasangannya akan rendah.
- Ejakulasi tertunda dengan situasi tertentu. Beberapa pria bisa alami ejakulasi tertentu karena kondisi tertentu, misal tidak bercinta dengan pasangan atau setelah mengonsumsi obat tertentu.
Penyebab ejakulasi tertunda
Ada beberapa hal yang menyebabkan pria mengalami ejakulasi tertunda. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pria agar bisa mencegahnya:
1.Ejakulasi terbalik. Ejakulasi terbalik membuat pria alami ejakulasi yang kering. Setelah pria alami orgasme, mani justru dipancarkan ke belakang dan masuk ke kandung kemih. Mani dan sperma baru keluar bersamaan dengan urine.
2.Infeksi saluran kemih. Infeksi menyebabkan adanya gangguan fungsi pada penis sehingga ejakulasi susah terjadi meski pria tetap bisa menikmati orgasme.
3. Pengaruh hormon. Rendahnya hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid dan hormon testosteron menyebabkan pria kesulitan alami ejakulasi.
4. Depresi dan masalah kesehatan mental. Pria yang tidak sehat jiwanya akan ragu-ragu saat berhubungan badan. Dampaknya, aktivitas seks tidak bisa berjalan lancar.
5. Komplikasi penyakit. Beberapa komplikasi penyakit seperti diabetes, stroke, dan gangguan pada sistem saraf.
Nah, inilah yang menyebabkan pria alami ejakulasi tertunda. Semoga bisa Anda gunakan sebagai referensi, ya!