DokterSehat.Com- Coba cek dada Anda, apakah tampak membesar secara abnormal? Bila tidak, bersyukurlah berarti kesehatan Anda masih baik. Ada beberapa pria yang mengalami pembesaran dada secara abnormal.
Dalam bahasa medik, dada pria yang membesar secara abnormal ini disebut gynecomastia. Kondisi ini menyebabkan sel di dada pria mengalami perkembangan signifikan dan mendekati bentuk dari dada wanita.
Gynecomastia bisa terjadi pada semua pria khususnya yang sedang mengalami pubertas. Namun, kondisi ini akan menghilang seiring dengan bertambahnya usia dari remaja pria dan tidak memengaruhi seksualitasnya.
Kalau Anda memiliki dada yang besar secara tidak normal, bukan dada yang dibentuk di gym, sebaiknya waspada. Bisa jadi, lima penyakit di bawah ini sedang menjangkiti Anda.
1. Sirosis hati
Sirosis pada hati menyebabkan fungsi organ ini tidak berjalan dengan maksimal. Selain itu, kadar hormon di dalam tubuh juga mengalami perubahan yang signifikan sehingga sel susu di payudara terbentuk perlahan-lahan.
2. Malnutrisi
Kondisi ini memang jarang terjadi, tapi bisa menyerang siapa saja yang mengalami malnutrisi. Pria yang kekurangan nutrisi dalam tubuh akan mengalami penurunan testosteron. Akibatnya estrogen yang ada di dalam tubuh memegang kendali dan menyebabkan dada membesar.
3. Sindrom Klinefelter
Pria yang mengalami sindrom ini memiliki jumlah kromosom X yang lebih banyak dari pria normal. Akibatnya, fungsi dari organ dan pembentukannya mengikuti sistem pada tubuh wanita. Dada pria akan membesar secara signifikan.
4. Hipertiroidisme
Kondisi ini menyebab tubuh mengalami peningkatan metabolisme pada tubuh. Hormon tiroksin yang berlebih membuat area di sekitar dada juga membesar.
5. Gagal ginjal
Pasien yang melakukan cuci darah secara rutin biasanya mengalami pembesaran dada perlahan-lahan. Kondisi ini dipicu oleh tidak seimbangnya hormon di dalam tubuh sehingga tubuh salah merespons pertumbuhan atau perkembangan organ tubuh.
Oh ya, gynecomastia tidak menyebabkan rasa sakit pada dada saat disentuh. Kalau dada yang membesar sakit saat disentuh, bisa jadi itu tanda kanker payudara. Mari lebih waspada dengan kesehatan payudara.