Terbit: 9 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pria selalu terobsesi dengan besar atau tidaknya penis yang dimiliki. Menurut mereka, penis yang ideal memiliki ukuran panjang lebih dari 15 cm dan diameter melebihi ukuran bibir vagina. Dengan ukuran penis yang seperti ini mereka jadi percaya diri dan yakin bisa memuaskan pasangannya saat bercinta.

4 Cara Memperbesar Penis, Tapi Perhatikan Risikonya!

Kalau ukuran pria tidak mencapai batas yang dianggap normal, mereka akhirnya minder. Banyak pria memutuskan menggunakan obat-obatan tertentu hingga produk pembesaran penis lain agar “senjatanya” jadi ideal.

Nah, sebelum menggunakan produk pembesaran penis, ada baiknya kita mengenal risiko-risikonya di bawah ini.

1. Pil dan obat oles

Di luaran sana banyak produk berupa pil yang diklaim mampu membesarkan penis pria dengan hanya sekali-dua kali konsumsi. Pil itu dianggap mengandung nutrisi bermanfaat yang membuat jaringan pada penis meningkat.

Sejalan dengan pil, produk oles sejenis minyak lintah atau minyak bulus juga menawarkan hal sama. Dua produk ini sebenarnya tidak memberikan efek nyata dan berbahaya untuk kesehatan khususnya iritasi pada kulit.

2. Vakum

Produk vakum diyakini mampu memberikan penambahan panjang dengan instan. Setelah pakai pria bisa mendapatkan hasilnya. Penggunaan vakum untuk penis sebenarnya merusak jaringan khususnya elastisitas otot.

3. Latihan jelq

Jelq adalah latihan yang dilakukan dengan mengurut penis layaknya memerah susu. Cara ini dianggap mampu menambah ukuran penis meski risiko cedera pada kepala penis dan pangkalnya bisa terjadi. Selanjutnya, penis akan lelah dan terasa sakit setelah latihan ini.

4. Alat peregang

Alat peregang biasanya dipasangkan pada penis selama beberapa jam per hari. Alat ini memiliki pemberat sehingga penis akan tertarik ke bawah dan memicunya menjadi lebih panjang meski risiko penis nyeri atau patah bisa saja terjadi.

Nah, semoga info di atas bisa menambah pengetahuan kita semua terkait alat pembesaran penis.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi